Penganiayaan Terhadap Anak Panti Asuhan Annida Qolbu Sampit, Tangan Kiri Kena Tebasan Senjata Tajam
SAMPIT, Darahjuang.online – Setelah beberapa hari terjadi penganiayaan terhadap pengurus Panti Asuhan Annida Qolbu jalan Jaya Wijaya IV, Kecamatan Baamang, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Sri Rohani, yang dilakukan seorang anak asuh MR beberapa hari yang lalu. Sekarang terjadi pada anak asuh bernama Muhammad Kurniawan (16) dianiaya oleh MR pada Sabtu malam, 15 November 2025 sekitar pukul 19.30 WIB.
Kejadian ini terjadi setelah Muhammad Kurniawan sedang berkendara di wilayah Baamang Tengah bersama 2 temannya. Penganiayaan terjadi di sekitar jalan Baamang Tengah di depan toko distro samping toko Sehati atau dekat warung Nasi Kuning Tawakal.
Korban, Muhammad Kurniawan, menyampaikan bahwa kejadian penganiayaan mereka tersebut dilakukan oleh MR, ketika ketemu di jalan Baamang, tepatnya di dekat warung Nasi Kuning Tawakal. Saat itu ia mengendarai motor sendiri dan temannya berdua dengan satu motor saat jalan-jalan.
“MR saat itu ketemu kami langsung menyerang, dan dua teman saya lari, akhirnya tinggallah saya sendiri. MR langsung memukul ke bagian belakang dan tangan dengan menggunakan parang. Untungnya, saya pakai jaket, dan bekas tebasan parang ada di tangan sebelah kiri dan belakang, serta luka di dekat jari kiri,“ kata Kurniawan saat dikonfirmasi media ini di panti asuhan Annida Qolbu Sampit.
Ia mengatakan, kami bertiga jalan-jalan santai keliling dan tiba-tiba ketemu sama MR, ngga tau kenapa secara mendadak langsung menyerang kami dengan menggunakan parang, bebernya.
“Situasi saat saya dipukul, dua teman saya lari menyelamatkan diri, sedangkan saya tidak sempat, makanya sasaran ke saya. Lalu, setelah kejadian itu, MR mengatakan, ‘Pulang sana kamu’ kata MR,“ pungkasnya.
Setelah kejadian, Kurniawan dan dua temannya langsung pulang ke panti asuhan untuk menceritakan kejadian ini kepada pengasuhnya.
Menanggapi kejadian ini, Sri Rohani mengatakan. “Kemarin penganiayaan terjadi pada saya, sekarang anak asuh ibu yang sudah ibu anggap anak sendiri juga dianiaya oleh MR. Apa yang sudah merasuki MR ini, sehingga melakukan ini, ibu berbuat baik malah dibalas seperti ini,“ kata Sri Rohani.
Sri Rohani juga menyampaikan setelah adanya kejadian tersebut, ia melaporkan langsung kepada pihak Polres Kotim. “Semoga MR segera bisa diamankan, karena kami panti ini tidak tenang dengan adanya MR secara bebas berkeliaran,“ tutup Sri Rohani. (07)

















