Meratus, Darah Juang Online – Warga Dusun Tarambak Desa Haruyan Dayak, Kecamatan Hantakan, kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) kini sudah memulai menanam padi gunung.
Pada kesempatan kali ini, Sabtu (08/01/23) bersama awak media ini ikut menanam padi di lereng Gunung Meratus, atau biasa di sebut Warga pegunungan Manugal.
Jika berkunjung ke daerah pedalaman dan kalian temui seperti yang terlihat ramai di lereng lereng gunung, itulah warga pegunungan Meratus yang sedang bercocok tanam.
Masyarakat pedalaman sudah memulai musim manugal (menanam padi red), Bandang atau sawah yang berada didataran tinggi, sebutan warga Dayak pedalaman Meratus. Musim tugal (Musim tanam) di mulai dengan melakukan ritual adat yang sudah turun temurun dari nenek moyang mereka dulu.
Salah seorang warga Rusdi (48) Tahun mengatakan, akan kepamalian (Pantangan Red) atau tidak boleh di ganggu pada area bandang tersebut setidaknya sampai pada akhir panen nanti, namun dalam satu kali tanam padi, akan ada tiga kali pergantian bandang tersebut.
“Setiap musim tanam ada tiga tanaman yang berbarengan di tanam, atau istilah pertanian disebut Tumpang sari,Di tambahkan nya lagi, ini lah khas masyarakat pedalaman dalam penanaman padi khususnya bagi warga Dayak Meratus.
Lebih lanjut Rusdi menjelaskan. “Padi gunung juga lumayan lama untuk baru bisa di panen.Butuh waktu kurang lebih 6 bulan setengah baru bisa di panen, jadi sambil menunggu saat panen di sela tanaman padi di tanami juga seperti jagung dan juga jenis sayur sayuran lain nya,” jelasnya.
Karena waktu yang lumayan lama inilah warga hanya bisa bercocok tanam padi satu kali dalam setahun.
