Alaku
Alaku

Kajati Jatim Memberikan Pencerahan Kepada Para Peserta Pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana di Pulau Bawean

  • Bagikan

GRESIK, Darahjuang.online – Kajati Jatim Dr. Mia Amiati, SH, M.H, CMA, memberikan pencerahan kepada para peserta pelatihan satuan pendidikan aman bencana Dinas Pendidikan Kab.Gresik di Wilker V Bawean Selasa, (28/5/2024).

Pada kesempatan melaksanakan Bhaksos di Pulau Bawean, Kajati Jatim memberikan pencerahan kepada Bapak dan Ibu Guru yang menjadi peserta Pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik Di Wilker V Bawean, “Bahwa pentingnya para Bapak dan Ibu Guru untuk memperoleh tambahan wawasan pengetahuan tentang SPAB agar dapat menghilangkan trauma dan dapat memitigasi bencana dengan baik. Berbicara tentang ilmu adalah tanda kebaikan hati”.

Alaku

Berbagi ilmu adalah amal yang terus memberi manfaat karena Ilmu adalah harta yang tidak dapat dicuri dan kekayaan yang tidak bisa hilang dan Ilmu adalah jalan menuju kebijaksanaan, dan kebijaksanaan adalah cahaya yang akan membawa kita ke Syurga.

“Bahwa para Bapak dan Ibu Guru harus bersyukur karena memperoleh kesempatan mengikuti pelatihan SPAB ini dan mengharapkan agar semua peserta pelatihan dapat focus memperhatikan semua apa yang disampaikan oleh para narasumber dengan baik Belajarlah dengan niat yang tulus, agar ilmu yang kita peroleh akan menjadi pahala yang berkelanjutan,” tambahnya.

” SPAB di sekolah dapat terealisasi dengan baik melalui 3 pilar, yakni pertama, fasilitas belajar yang lebih aman. Kedua, manajemen Penanggulangan Bencana (PB) dan kesinambungan pendidikan. Ketiga, pendidikan pengurangan risiko dan resiliensi,” ungkapnya.

Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) adalah upaya pencegahan dan penanggulangan dampak bencana pada satuan pendidikan. Penyelenggaraan program SPAB diatur melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Program SPAĐ’.

Pada dasarnya SPAB bertujuan untuk meningkatkan keselamatan warga sekolah dari risiko bencana. SPAB melibatkan seluruh komunitas pendidikan, termasuk siswa, guru, dan staf sekolah, dalam upaya meminimalkan risiko serta merencanakan dan merespon kejadian bencana dengan efektif. (igkejatijatim/09)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *