Alaku
Alaku

Kuliah, Di UICI Aja. Biaya Terjangkau, Bertaburan Beasiswa

  • Bagikan

Bengkulu, Darah Juang Online – Kabar gembira untuk keluarga besar alumni dan kader aktif Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Universitas Insan Cita (UICI)  kembali membuka pendaftaran mahasiswa baru dengan dua program unggulan di Tahun Akademik 2022/2023.

Diberitakan sebelumnya, berikut program unggulan tersedia di UICI
Untuk Alumni HMI
1. Setiap anak dari Alumni HMI dapat kuliah di UICI tanpa Tes dan Biaya Pendaftaran
Biaya UKT setiap semester sebesar 1 juta rupiah
2. Setiap keponakan atau saudara dari Alumni HMI dapat kuliah di UICI tanpa Tes dan Biaya Pendaftaran
Biaya UKT setiap semester sebesar 1,5 juta rupiah

Alaku

Untuk Kader HMI (Double Degree)
1. Setiap Kader HMI yg memiliki IPK/IPS minimal 3,0 dan telah mengikuti LK 2, berhak kuliah di UICI tanpa Tes dan Biaya Pendaftaran.
2. Biaya UKT per semester sebesar 0 (nol) rupiah alias Gratis.
3. Setiap Kader HMI yg memiliki IPK/IPS minimal 3,0 dan telah mengikuti LK 1, berhak kuliah di UICI tanpa Tes dan Biaya Pendaftaran. Biaya UKT per semester sebesar 500 ribu rupiah
4. Setiap Kader HMI yg memiliki IPK/IPS minimal 2,5 dan telah mengikuti LK 1, 2 atau 3, berhak kuliah di UICI tanpa Tes dan Biaya Pendaftaran. Biaya UKT per semester sebesar 1 juta rupiah.

Dosen Komunikasi Digital UICI, Deny Febrian menyampaikan tersedia 5 jurusan yang telah menerima mahasiswa baru dan 2 jurusan baru selesai pengurusan perizinan.

“Tersedia jurususan diantaranya: Sains data, Komunikasi digital, Informatika, Bisnis digital dan Psikologi. Jurusan Teknologi industri pertanian dan Teknik industri sudah ada izin namun belum membuka pendaftaran mahasiswa baru,”. Jelasnya.

Lebih lanjut Deny Febrian menjelaskan UICI saat ini sedang merencanakan pengembangan program pasca serjana (S2 dan S3).

“Bagi yang mau melanjutkan pendidikan lebih tinggi dengan biaya terjangkau bisa mengakses informasi di UICI tanpa harus ke Jakarta. UICI sekarang sedang menyiapkan SDM yang mumpuni demi mendukung percepatan pembukaan program Pasca Sarjana, karena memang syarat minimal pendidikan Dosen/Tenaga pengajarnya nanti minimal Doktor (S3),”. Tutupnya. (01).

  • Bagikan

Respon (5)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *