Komunitas Seminggu 1000 Berkah Salurkan Donasi Untuk Korban Kebakaran Di Kotim
SAMPIT, Darahjuang.online – Komunitas Seminggu 1000 Berkah melaksanakan Kegiatan Menyalurkan Donasi untuk saudara kita yang terkena musibah kebakaran yang terjadi pada hari Jum’at 31 Januari 2025.
Penyaluran Donasi di laksanakan di dua lokasi berbeda, yaitu di jalan Panjaitan Kamar XX Kecamatan MB. Ketapang dan di jalan Delima Kuning Kecamatan Baamang Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Pada hari Minggu (2/2/2025)
Iwan selaku Ketua Komunitas Seminggu 1000 Berkah menyampaikan, Donasi yang kita salurkan berupa Sembako dan Pakaian Layak Pakai. Donasi tersebut kita himpun dari donasi Para Donatur Komunitas Seminggu 1000 Berkah, baik donasi yang di berikan oleh anggota Komunitas kami sendiri ataupun dari pihak lain yang di berikan secara langsung ataupun secara Online, jelas Iwan.
Donasi atau kegiatan seperti ini memang sudah sering kami lakukan, apabila ada warga Kotim yang terkena Musibah, baik itu Banjir dan Kebakaran Rumah.
Kegiatan seperti ini sudah kami lakukan hampir lima tahun, Donasi nya juga berbeda, sesuai dengan apa yang di butuhkan. Donasi yang kami berikan selama ini diantara nya membantu pembangun beberapa Rumah Ibadah, seperti Mushola, TPA, Bedah Rumah, serta membantu apabila ada saudara kita yang sakit dan juga masih banyak lagi kegiatan sosial lainnya, tambahnya.
Tidak hanya itu, maksud dan tujuan kami dari Komunitas Seminggu 1000 Berkah ini, untuk kegiatan sosial, diantaranya membantu sesama saudara kita yang lagi kesulitan dan juga untuk mengajak warga Kotim peduli terhadap sesama, sehingga kita nantinya bisa menjadi orang yang bisa bermanfaat untuk orang lain, ucap Iwan.
Kami berharap, semoga saudara kita yang baru saja terkena Musibah, agar di berikan ketabahan, serta nantinya mendapatkan ganti yang lebih banyak lagi dari kerugian yang di alami.
“Saya selaku Ketua Komunitas Seminggu 1000 Berkah selalu mengajak, mari kita selalu peduli terhadap sesama, jangan biarkan saudara-saudara kita merasa sendiri disaat kesulitan. Karena kita tidak peduli,” tutupnya. (07)
