Medan, Darah JuangOnline – Proses pengambilan mobil yang dititipkan oleh Deddi Ferry Iswandi Sianturi di Polsek Sunggal Polrestabes Medan dibawah jajaran Polda Sumut berahir dengan ricuh yang pada akhirnya PB-PASU diusir dari ruangan Kanit Reskrim Polsek Sunggal.
Awalnya Pengurus Besar Perkumpulan Advokat Sumatera Utara (PB-PASU) mendatangi Polsek Sunggal dengan niat ingin mengambil mobil yang dititipkan oleh Deddi Ferry Iswandi Sianturi sebab selisih paham dengan pihak Lesing ACC yang beralamat di Jalan Sisingamangaraja Kota Medan.
Dalam siaran persnya Ketua Umum PB-PASU Eka Putra Zakran SH, MH, menyampaikan rasa kekecewaan atas sikap kurang santunya Kanit Reskrim Polsek Sunggal AKP Suyanto Usman Nasution dalam pelayanan.
“Saya sangat kecewa dengan sikap arogan Kanit Reskrim Polsek Sunggal yang mengatakan bahwa Kantor Polsek Sunggal adalah rumahnya lalu mengusir kami,” kata Eka Putra Zakran SH, MH, Sabtu 03 Februari 2024.
“Saya meminta Kanit Reskrim Polsek Sunggal di copot karena arogan,” tegas Eka Putra Zakran SH, MH.
Sambung Ketum PASU yang akrab disapa Epza, bahwa dirinya akan membuat prapradilan di Pengadilan Negeri (PN) Medan dan juga membuat laporan kepada Propam Polda Sumut.
“Jika tidak ditemukan titik temu dari sini besok kami akan membuat prapradilan di Pengadilan Negeri Medan dan laporan di Propam Polda Sumut,” ujar Epza.
Terpantau saat proses pengambilan mobil titipan yang dilakukan Eka Putra Zakran SH, MH, dan rekan-rekan tidak menemukan kesepakatan, yang ada ialah perdebatan diakhiri dengan pengusiran oleh Kanit Reskrim Polsek Sunggal.
Dalam perdebatan itu Kanit Reskrim Polsek Sunggal tidak mengizinkan mobil yang dititipkan tersebut diambil oleh Debitur dan PASU serta rekan-rekan sebab Debitur yang didampingi PASU tidak bisa menunjukan BPKB kepemilikan mobil tersebut.
“Bawak BPKB nya kalau gak ada foto copynya baru bisa mobilnya dikeluarkan, gak ada hak saya menahan mobil itu,” ucap Kanit Reskrim Polsek Sunggal kepada PASU.
Tidak hanya mengusir PASU Kanit Reskrim Polsek Sunggal juga menjawab pertanyaan PASU dan rekan-rekan dengan nada tinggi.
Didampingi awak media ini untuk menengahi dan mencari solusi dari kemarahan Kanit Reskrim Polsek Sunggal, PASU mencoba menemui Kapolsek Sunggal diruangannya namun tidak ketemu, begitu juga Wakapolsek tidak ada ditempat.
