BUMDes Kuto Padang Besak Tangga Batu Optimalkan Dana Desa untuk Ketahanan Pangan 2025
Seluma, Darahjuang.online — Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kuto Padang Besak Desa Tangga Batu, Kecamatan Seluma Selatan, terus mengoptimalkan pemanfaatan Dana Desa untuk mendukung program ketahanan pangan tahun 2025. Melalui alokasi anggaran sebesar Rp142.000.000, BUMDes mengembangkan sejumlah unit usaha produktif yang melibatkan masyarakat secara langsung.
Direktur BUMDes Kuto Padang Besak, Wanda Guna Putra, S.Pd, menjelaskan bahwa Dana Desa yang dialokasikan sebesar 20 persen untuk ketahanan pangan dimanfaatkan secara maksimal dan dijalankan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
“Dana ketahanan pangan 20 persen yang ditransfer ke BUMDes kami manfaatkan sebaik mungkin dan digunakan sesuai dengan arahan serta regulasi yang ada. Setiap akan melaksanakan kegiatan, kami selalu melakukan rapat koordinasi serta meminta petunjuk dan arahan dari berbagai pihak yang berkompeten agar pelaksanaannya tidak mengalami hambatan,” ujar Wanda. Selasa (23/12/25)
Adapun program ketahanan pangan yang dilaksanakan BUMDes Kuto Padang Besak meliputi penanaman jagung seluas 1 hektare, pengembangan ternak ayam kampung, serta pengelolaan kolam ikan nila. Seluruh kegiatan tersebut dirancang untuk mendorong kemandirian ekonomi desa sekaligus meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD).
Untuk program penanaman jagung, BUMDes Kuto Padang Besak telah memanfaatkan lahan seluas 1 hektare yang dikelola secara gotong royong bersama masyarakat desa. Proses penanaman dilakukan sesuai kalender tanam dengan pendampingan dari pihak terkait. Jagung yang ditanam merupakan varietas unggul yang disesuaikan dengan kondisi lahan setempat, dengan tujuan mendapatkan hasil panen yang optimal.
Direktur BUMDes menambahkan, masa tanam jagung berjalan dengan baik dan saat ini tanaman telah memasuki fase pertumbuhan yang menjanjikan. Panen jagung direncanakan akan dilakukan sesuai usia tanam, dan hasilnya akan dimanfaatkan untuk menambah pendapatan BUMDes serta mendukung ketahanan pangan masyarakat Desa Tangga Batu.
Dalam pelaksanaannya, BUMDes Kuto Padang Besak melibatkan berbagai unsur, mulai dari Pemerintah Desa Tangga Batu, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Camat Seluma Selatan, Pendamping Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, hingga masyarakat desa. Keterlibatan ini dimulai sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan di lapangan, sehingga program berjalan transparan dan partisipatif.
Sementara itu, unit usaha ternak ayam kampung saat ini telah memasuki masa panen pertama dengan hasil penjualan sebanyak 400 ekor ayam. Selanjutnya, BUMDes kembali melanjutkan ke fase kedua dengan komposisi bibit ayam sebanyak 700 ekor yang diproyeksikan akan memasuki masa panen pada Januari 2026.
“Kami berharap ke depan dana ketahanan pangan dapat ditingkatkan lagi. Masih ada beberapa agenda dan program kerja BUMDes yang perlu kami kembangkan agar target peningkatan PAD Desa Tangga Batu dapat tercapai,” tambah Wanda.
Kepala Desa Tangga Batu, Ir. Sarjono, menyampaikan apresiasi terhadap kinerja BUMDes Kuto Padang Besak dan berharap keberadaan BUMDes mampu memberikan kontribusi nyata terhadap Pendapatan Asli Desa (PAD) serta mendorong kemajuan ekonomi desa.
“Semoga ke depan BUMDes Kuto Padang Besak Desa Tangga Batu dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan PAD desa dan memajukan program kerja BUMDes sehingga tujuan pembangunan desa dapat terwujud dengan baik,” ujarnya.
Dengan pengelolaan yang terencana, partisipatif, dan sesuai regulasi, program ketahanan pangan yang dijalankan BUMDes Kuto Padang Besak diharapkan mampu menjadi penggerak ekonomi desa sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Tangga Batu secara berkelanjutan. (01)


















