Alaku
Alaku
Alaku Alaku

DAD Sampit Turun Tangan, Selidiki Penembakan 4 Warga Dayak oleh Oknum Diduga Polisi Kalteng

DAD Sampit Turun Tangan, Selidiki Penembakan 4 Warga Dayak oleh Oknum Diduga Polisi Kalteng

 

Alaku

KOTAWARINGIN TIMUR, Darahjuang.online — Ketua Harian Dewan Adat Dayak (DAD) Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Gahara, menanggapi adanya masyarakat Dayak yang ditembak diduga oleh oknum kepolisian Kalimantan Tengah (Kalteng) di HGU PT. MAS milik Wilmar.

 

Korban penembakan kepada 4 warga diduga saat melakukan pencurian buah sawit. Selanjutnya ke empat korban dirawat di RSUD. Murjani Sampit.

 

Dalam menanggapi kejadian tersebut, Ketua Harian DAD Gahara menyampaikan bahwa adanya empat warga Dayak diduga melakukan pencurian yang terkena tembakan oleh salah satu oknum kepolisian.

 

“Dewan Adat Dayak di Kotim segera bergerak cepat membentuk tim, yaitu Pandawa V, di mana saya selaku Ketua Harian Dewan Hadat Dayak sudah mengintruksikan kepada Damang Sampit, dan Damang Kecematan Telawang, adanya insiden kejadian penembakan kepada empat warga di Telawang,“ kata Gahara. Rabu (24/12/25)

 

Kami akan bekerjasama dengan DAD Kecematan dan DAD Kabupaten, Dalam waktu dekat ini melakukan tinjauan ke lapangan atau investigasi ke lapangan untuk mengetahui secara persis kronologis yang terjadi.

 

“Dari informasi yang kami terima, bahwa kejadian ini betul, terjadi di wilayah HGU PT Mas. Tetapi informasi yang kami terima bahwa empat warga itu melakukan dugaan pencurian di lokasi KKP-3 milik Wilmar. Kronologinya, dari arah lokasi itu langsung dikejar oleh aparat, yaitu dugaannya adalah kepolisian diwilayah Kalimantan Tengah,“ kata Gahara.

 

“Kebetulan mereka melakukan pencurian dan dicegat dan dilakukan penembakan. Itu informasi yang sementara ini kami dapat. Namun, ini akan kita pastikan dalam investigasi tim Pandawa V mengetahui kejadian tersebut,“ tambahnya.

 

“Saya sudah instruksikan kepada Damang, apabila nanti hasil sudah keluar, maka akan dilakukan sidang adat, yaitu Mantir Basara Hai, karena kita anggap persoalan ini cukup berat dan menyita perhatian kita semua, kita anggap kasus ini sangat besar. Sehingga kita akan melibatkan forum Damang untuk membentuk tim.“

 

“Jadi kita segera tindak lanjuti persoalan ini, persoalan serius tidak bisa kita anggap remeh, apapun alasannya dalam melakukan penembakan kepada warga,“ tegas Gahara. (07)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *