SURABAYA, Darahjuang.online – Emak-emak alias ibu-ibu di Kecamatan Benowo, Surabaya berbondong-bondong membeli sembako di Pasar Murah yang digelar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Dari pantauan awak media sejak pukul 10.00 WIB sampai 11.30 WIB, ratusan emak-emak sudah memenuhi Halaman Gedung Pandan Sari, Kelurahan Kandangan, Kecamatan Benowo. Beberapa di antara mereka telah membawa kupon untuk ditukar beras medium dan hendak membeli sembako murah Minggu, (16/11/2025).
Salah satu warga Kandangan bernama Novi mengaku membeli telor 2 kilogram dengan harga selisih Rp 4 ribu dibanding di pasar-pasar. Menurutnya, pasar murah perlu digelar minimal dua bulan sekali untuk membantu masyarakat.
“Murah harganya selisih Rp 4-5 Ribu, saya beli telor bedanya (harga) segitu. Saya kira harus lebih rutin lagi digelar karena membantu masyarakat,” kata Novi kepada detikJatim.
Warga Sememi bernama Fajarini berharap kuota pasar murah terus ditambah agar semakin banyak warga yang mendapat sembako murah.
“Terima kasih Bu Khofifah mau menggelar pasar murah di Benowo. Menurut saya pasar murah ini bagus, cuma saya berharap kuotanya bisa ditambah agar semakin banyak yang bisa membeli. Karena jujur saja harganya murah banget, kita masyarakat kecil ingin terus digelar (pasar murah),” bebernya.
Sementara Ayuk, warga Kandangan lainnya juga mengaku senang ada pasar murah. Ditambah ia mendapat bantuan beras gratis dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang turut hadir di lokasi.
“Alhamdulillah ini dapat beras dari Pak Wali Kota juga. Di sini harga murah-murah, sangat membantu emak-emak. Semoga kuotanya lebih banyak kalau digelar lagi,” kata Ayuk.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menegaskan komitmen Pemprov Jatim menggelar pasar murah. Ia ingin sembako murah bisa diakses seluruh warga termasuk di wilayah perbatasan.
“Penjangkauan sembako murah penting, kita berusaha agar stabilisasi harga bisa dilakukan. Kita ingin inflasi bisa dikendalikan, maka provinsi melakukan bantuan ke kabupaten/kota. Apalagi Surabaya, Gresik, Sidoarjo ini wilayah besar, dan padat penduduk,” jelasnya.
“Hari ini di Benowo dan Krian. Kita berusaha menjangkau agar sembako murah bisa dijangkau dan dekat dari masyarakat,” tambahnya.
Khofifah menegaskan pasar murah yang digelar Pemprov Jatim bukan untuk menjadi kompetitor pasar tradisional. Pemprov hanya ingin membantu warga yang jauh dari pasar tradisional bisa mendapat sembako murah.
“Pasar murah ini bukan kompetitor pasar tradisional dan pasar murah ini harus jauh dari pasar tradisional. Setiap pasar murah menyiapkan kuota rata-rata sekitar 500-600 karena ketersediaan telor, gula, minyak goreng ini kira-kira bisa cover sampai 500-600 pembeli. Untuk beras kita siapkan 10 Ton, masing-masing bisa membeli dua pack alias 10 Kg,” tandasnya.
Sementara Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut pasar murah yang digelar oleh Gubernur Khofifah sangat membantu, apalagi ada sektor UMKM yang dilibatkan di dalamnya.
“Alhamdulillah Bu Khofifah mengadakan pasar murah di Benowo, tadi kita memberikan beras dan UMKM diborong Bu Khofifah. Ini menggerakkan perekonomian dan membantu warga Surabaya,” tandas Eri. (09)

















