Alaku
Alaku
Alaku

Gubernur Khofifah Terbitkan SE: Perkuat Sinergi Daerah Atasi Gangguan Keamanan dan Ketertiban

SURABAYA, Darahjuang.online – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, resmi menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 100.3/3432/013.1/2025 tentang Peningkatan Upaya Pencegahan Gangguan Keamanan dan Ketertiban Umum Masyarakat.

SE tersebut ditetapkan di Surabaya pada 31 Agustus 2025, dan langsung ditembuskan kepada Kapolda Jawa Timur serta Pangdam V/Brawijaya sebagai langkah sinergis untuk memperkuat upaya pencegahan potensi kerawanan sosial dan menjaga kondusifitas di seluruh wilayah Jawa Timur.

Alaku

Sinergi Multipihak Jadi Kunci
Dalam edaran itu, Gubernur Khofifah menekankan pentingnya koordinasi menyeluruh antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat. la menegaskan bahwa keamanan dan ketertiban bukan hanya tanggung jawab kepolisian dan TNI, melainkan menjadi kewajiban bersama.

1.Peningkatan sistem deteksi dini terhadap potensi kerawanan sosial.
2.Penguatan patroli rutin di wilayah rawan konflik atau gangguan ketertiban.
3.Optimalisasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) serta forum komunikasi di tingkat desa dan kelurahan.
4.Koordinasi intensif antara pemerintah daerah dengan TNI-Polri.
5.Pelaporan cepat melalui jalur resmi atas setiap gejala kerawanan.
6.Langkah preventif terukur untuk mengurangi potensi gesekan di masyarakat.
7.Partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga ketentraman lingkungannya.

“Kehadiran negara harus nyata dirasakan masyarakat, khususnya dalam menjamin keamanan dan ketertiban umum. SE ini adalah panduan agar semua pihak bekerja secara terarah, terukur, dan saling menopang,” tegas Gubernur Khofifah.

Peran Strategis Pangdam V/Brawijaya
Salah satu poin penting dalam SE ini adalah keterlibatan langsung Pangdam V/Brawijaya, yang menjadi pilar utama sinergi bersama kepolisian dan pemerintah daerah. Pangdam dinilai memiliki posisi strategis untuk menggerakkan struktur pertahanan kewilayahan, mulai dari tingkat koramil hingga babinsa, agar lebih dekat dengan masyarakat dalam upaya deteksi dini dan cegah dini.

Keterlibatan TNI AD melalui Pangdam V/Brawijaya juga memperkuat soliditas dan daya tangkal terhadap potensi ancaman.

Dengan demikian, stabilitas Jawa Timur tidak hanya bergantung pada langkah represif, tetapi juga pada pencegahan yang berlapis dan menyentuh akar rumput.

Apresiasi Aparat dan Daerah
Kapolda Jatim menyambut baik terbitnya SE ini sebagai instrumen yang memperkuat koordinasi lintas sektor. Sementara Pangdam V/Brawijaya menilai SE ini merupakan langkah nyata Gubernur Khofifah dalam memastikan bahwa TNI, Polri, dan pemerintah daerah bergerak dalam satu komando menjaga stabilitas daerah.

Sejumlah Bupati dan Wali Kota di Jawa Timur juga memberikan dukungan. Mereka menilai kebijakan ini menegaskan bahwa stabilitas keamanan adalah prasyarat utama pembangunan, investasi, dan kesejahteraan masyarakat.

Momentum Jaga Jawa Timur Kondusif
Dalam situasi sosial-politik yang dinamis, potensi gesekan di akar rumput harus diantisipasi sedini mungkin. SE ini menjadi rambu tegas bahwa Jawa Timur menolak segala bentuk provokasi, anarkisme, dan tindakan yang merongrong keamanan daerah.

Para pengamat menilai, langkah Gubernur Khofifah ini bukan sekadar administrasi, tetapi sebuah pernyataan politik dan moral bahwa keamanan adalah fondasi utama bagi Jawa Timur yang berdaya saing.

Dengan terbitnya SE Nomor 100.3/3432/013.1/2025, Jawa Timur menegaskan komitmen untuk tetap aman, damai, dan tangguh menghadapi tantangan. Kolaborasi pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat menjadi kunci agar Jawa Timur selalu berada di barisan terdepan menjaga kondusifitas nasional.

Gubernur Khofifah ini bukan sekadar administrasi, tetapi sebuah pernyataan politik dan moral bahwa keamanan adalah fondasi utama bagi Jawa Timur yang berdaya saing.

Dengan terbitnya SE Nomor 100.3/3432/013.1/2025, Jawa Timur menegaskan komitmen untuk tetap aman, damai, dan tangguh menghadapi tantangan. Kolaborasi pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat menjadi kunci agar Jawa Timur selalu berada di barisan terdepan menjaga kondusifitas nasional.

Integritas, keamanan, dan ketertiban: fondasi Jawa Timur yang berkemajuan. (09)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *