IPARI Kota Banjarbaru dukung P4GN Dengan Ikut Mensosialisasikan Bahaya Narkoba kepada masyarakat Kristiani

Banjarbaru, Darahjuang.online – Upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika di Kota Banjarbaru kembali digencarkan. Penyuluh Agama Kristen yang tergabung dalam Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) mengundang Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banjarbaru sebagai narasumber dalam kegiatan sosialisasi bahaya narkotika.

Dalam undangan resmi tertanggal 15 September 2025, Yayasan Keluarga Kasih Setia menggelar acara bertema “Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN)”. Kegiatan ini ditujukan bagi para pemimpin gereja, organisasi Kristen, dan guru agama Kristen di wilayah Banjarbaru.

Sosialisasi dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 24 September 2025, pukul 10.00 WITA di Aula Yayasan Keluarga Kasih Setia, Jalan Palapa I No.19, Mentas, Banjarbaru Utara.

Ketua pelaksana kegiatan Riyanto Widi Pranowo, kepada BNN Banjarbaru mengharapkan bisa memberikan pemaparan dan materi mengenai upaya pencegahan serta penanggulangan narkoba.

Karena kegiatan ini menjadi langkah sinergi lintas lembaga dan komunitas keagamaan dalam menekan peredaran gelap narkotika. “Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini, pemimpin gereja dan guru agama Kristen dapat menjadi garda terdepan dalam memberikan edukasi bahaya narkoba di lingkungan masing-masing,” ujarnya kepada awak media Kamis 24/09/2025.

selain itu, ia menambahkan, bahwa keterlibatan BNN sebagai narasumber sangat penting untuk memberikan informasi terkini mengenai ancaman narkoba dan strategi pencegahan di tingkat masyarakat.

Kepala BNNK Banjarbaru AKBP Arif Wahyu Bibitharta, mengatakan, kegiatan ini berupa sosialisasi kepada masyarakat guna pemahaman dampak bahaya dari narkoba.

“Dalam kesempatan baik ini, kita memberikan sosialisasi kepada persekutuan gereja wilayah Kota Banjarbaru. Acara ini selenggarakan bisa kami harapkan akan ada rasa kepedulian terhadap dampak bahaya narkoba, “ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, BNNK Banjarbaru menegaskan komitmennya mendukung program pemerintah dalam menekan angka penyalahgunaan narkotika, sekaligus memperkuat peran tokoh agama dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas narkoba.(14).