Medan, Darahjuang.online – Ketua Komisi III DPRD Kota Medan, Salomo TR. Pardede, S.E., M.M., mengaku khawatir target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Medan tahun 2025 tidak akan tercapai. Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Medan, Senin (6/10/2025).
Salomo menilai target PAD sebesar Rp87 miliar dinilai terlalu rendah jika dibandingkan dengan potensi pajak yang ada di lapangan. Ia mencontohkan, salah satu usaha permainan Dragon Tiger memiliki omzet sekitar Rp5 miliar dengan pajak mencapai Rp2 miliar per bulan.
“Kalau hanya ditargetkan Rp87 miliar, apakah itu realistis? Dragon Tiger saja pajaknya sudah Rp2 miliar per bulan,” tegas Salomo.
Dalam rapat yang dipimpinnya tersebut, Salomo didampingi Wakil Ketua Komisi III HT. Bahrumsyah, S.H. (Fraksi PAN) dan anggota lainnya, di antaranya David Roni Sinaga, S.E. (Fraksi PDI Perjuangan), Agus Setiawan, S.E., Eko Afrianta, Drs. Godfried E. Lubis, M.M. (Fraksi Perindo), Hj. Sri Rezeki, S.Md. (Fraksi PSI), dan Dr. Faisal Arbie, M.Biomed. (Fraksi NasDem).
Dalam kesempatan itu, Salomo juga menyoroti pajak tempat hiburan yang dinilai tidak optimal. Misalnya, Xana Biliar dengan omzet Rp150 juta hanya dikenai pajak Rp1,5 juta, dan Runout Biliar beromzet Rp80 juta dengan pajak hanya Rp700 ribu. Ia mempertanyakan kurangnya pengawasan dari Bapenda terhadap objek pajak tersebut.
Sementara itu, Drs. Godfried E. Lubis, M.M. menyoroti data pajak dari PT PLN yang dinilai tidak transparan. Menurutnya, pendapatan dari sektor listrik yang semula Rp270 miliar kini menurun menjadi Rp136 miliar tanpa disertai bukti pembayaran yang jelas.
“Ada potongan pengutipan 7,5 persen untuk industri, 3,5 persen untuk masyarakat, dan 3 persen untuk pengusaha. Tapi bukti pembayarannya tidak ada. Ini harus dijelaskan,” tegas Godfried.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bapenda Kota Medan, Agha Novrian Kaban, yang baru menjabat, belum memberikan penjelasan secara rinci atas pertanyaan para anggota dewan terkait ketidaksesuaian data pajak dan turunnya target PAD.(14).
Ketua Komisi III DPRD Medan Soroti Target PAD Tahun 2025 yang Dinilai Terlalu Rendah
