SURABAYA, Darahjuang.online – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menegaskan bahwa partainya akan mengusung pasangan calon dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur. Ia memastikan bahwa Khofifah tidak akan menghadapi calon kotak kosong.
“Di Jawa Timur kami sedang menyiapkan kerja sama politik. Jadi, kotak kosong itu tidak akan terjadi,” ujar Hasto dikutip dari Tempo, Sabtu (20/7).
Hasto menyatakan bahwa PDIP masih dalam proses menyeleksi sejumlah nama untuk diusung dalam Pilgub Jawa Timur. “Kami sudah melaksanakan pelatihan tim kampanye pada batch ketiga. Bagi kami, pilkada bukan sekadar soal figur, tetapi juga konsolidasi partai dan pergerakan mesin partai,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hasto bertekad bahwa pasangan calon yang diusung PDIP nantinya akan mewakili aspirasi masyarakat. “Ini adalah keyakinan pada ideologi, komitmen kepada rakyat, dan tanggung jawab bagi masa depan,” tuturnya.
Pasangan calon petahana, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, telah mendapatkan banyak dukungan partai dalam Pilgub Jawa Timur. Salah satu nama unggulan yang masuk dalam bakal calon gubernur dari PDIP adalah Menteri Sosial, Tri Rismaharini. Namun, belum ada pengumuman resmi terkait siapa yang akan diusung PDIP di provinsi tersebut.
Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Said Abdullah, menilai bahwa elektabilitas Tri Rismaharini yang berada di posisi kedua berdasarkan survei Litbang Kompas menunjukkan bahwa sosok mantan Wali Kota Surabaya itu masih melekat di hati masyarakat. “Menurut survei Litbang Kompas, Risma masih di hati masyarakat Jawa Timur,” kata Said, Jumat (19/7/2024).
Namun, Said menyadari bahwa elektabilitas Risma masih di bawah mantan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, karena Risma belum secara resmi mendeklarasikan diri untuk maju pada Pilkada Jawa Timur. “Elektabilitas Risma masih di bawah karena dia belum dideklarasikan,” ungkapnya.
Ketua DPP PDIP ini juga mengatakan bahwa partainya sudah membangun komunikasi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terkait Pilkada Jawa Timur. PKB menginginkan KH Marzuki Mustamar untuk Pilkada Jawa Timur, dan komunikasi politik tersebut masih terus berlangsung. Selain dengan PKB, PDIP juga berkomunikasi dengan Partai Nasdem.
“Dari tiga kekuatan ini, insya Allah akan menjadi penyeimbang bagi kontestan lain. Kami akan duduk bersama dengan PKB dan Nasdem,” ungkap Said.
Dia menambahkan, dalam waktu dekat, PDIP, PKB, dan Nasdem akan duduk bersama membahas Pilkada Jawa Timur