Alaku
Alaku
Alaku

Mengenal Syekh Abdurrahman, Dan Syekh Abdurrahim, Dua Sepupu Yang Haulnya Dilakukan Bersamaan Didesa Batang Banyu Setiap Tahun

TANJUNG, Darah Juang Online — Dua makam yang tidak berjauhan dalam satu komplek di pemakaman di desa batang banyu, kecamatan Banua Lawas, Kabupaten Tabalong. Kalimantan Selatan.

Dua makam tersebut adalah Makam Syekh
Abdurrahman, dan Syekh Abdurrahim. Keduanya adalah ulama besar yang di cintai masyarakat kabupaten Tabalong.

Alaku

Dilansir dari Group Tabalong berbagi info,
Selain dua makam tersebut ada juga makan Syekh Muhammad Nafis di Desa Binturu, kecamatan Kelua, juga tiga makam ulama syekh lainnya di kecamatan Banua lawas yang masuk situs cagar budaya di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.

Meski ada tiga makam namun untuk penetapan situs cagar budayanya hanya ada dua.

Situs pertama, makam Dua Ulama Syekh Abdurrahman dan Syekh Abdurrahim di Desa Batang Banyu, Kecamatan Banua Lawas.

Serta situs yang kedua, Makam KH M Arif, yang lokasinya berada di Desa Habau, Kecamatan Banua Lawas.

Makam Syekh Abdurrahman dan Syekh Abdurrahim serta Makam KH M Arif, juga merupakan bagian dari sembilan situs cagar budaya” Di kabupaten Tabalong.

Situs cagar budaya makam Syekh Abdurrahman dan Syekh Abdurrahim jarak tempuh dari ibu kota kecamatan sekitar 3 kilometer, dan jarak dari ibu kota kabupaten sekitar 33 kilometer.

Kandungan objek situsnya berupa dua buah makam dalam satu area, yakni makam Syekh Abdurrahman dan makam Syekh Abdurrahim.

Dari sejarah situsnya, Abdurrahman dan Abdurrahim ini merupakan dua saudara sepupu yang merupakan ulama di masa itu dan mereka berdua berasal dari Desa Batang Banyu.

Sementara haul kedunya di laksanakan pada Sabtu (13 Syawal 1443 H) . Bertepatan dengan tanggal 14 Mei 2022 M, yang turud dihadiri oleh ulama dari Martapura dan ribuan masyarakat kabupaten Tabalong dan sekitarnya.

Ulama yang menghadiri haul kedua ulama tersebut diantaranya ada KH.munawwar Ghazali, bersama rombongan.

Sementara salah satu warga yang bernama Anwar, pada saat berbincang dengan awak media Darah Juang Online mengatakan, “Kegiatan tahunan ini selalu dihadiri oleh banyak warga Banua yang mencintai para ulama tersebut,” ujarnya. Sabtu (14/5).

sementara saat di tanya awak media Darah Juang Online Kalsel, ini haul yang keberapa? Anwar pun tidak mengetahui pastinya, “mungkin kerena bersamaan acaranya jadi tidak dihitung, atau juga mungkin tidak adanya catatan persisnya”, yang diketahui hanya tanggal dan bulannya jelasnya. (31)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *