Alaku
Alaku
Alaku

Mirisss!!! Ikut Berbuka Puasa di Kediaman Wali Kota Batam, Warga Piayu Diduga Kecopetan HP

  • Bagikan

Mirisss!!! Ikut Berbuka Puasa di Kediaman Wali Kota Batam, Warga Piayu Diduga Kecopetan HP

 

Alaku

Batam, Darahjuang.online — Dalam rangka bulan suci Ramadhan, untuk mempererat tali silaturahmi Walikota Batam, Amsakar Ahmad dan Wakil Walikota Batam, Li Claudia mengadakan buka puasa bersama di kediaman pribadi pak Amsakar Ahmad yang di hadiri juga Gubernur Kepri dan Wakil Gubernur Kepri kepri serta Kapolres Barelang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu,S.I.K. M.Si, serta anak yatim piatu, pemuka masyarakat dan lapisan masyarakat. Pada Sabtu (08/03/2025) malam.

 

 

Dalam acara tersebut, saat memulai acara terpantau berjalan lancar kondusif dan baik. Sampai pada saat waktu berbuka puasa seluruh undangan dari berbagai lapisan masyarakat yang berada di pengambilan makanan berbuka saling berdesak – desakan dan antrian.

 

Hingga pada saat makan buka puasa ada seorang ibu Monalisa beserta Suaminya bernama Imran yang membawa anak kecil (balita) mereka kecopetan hp jenis Oppo Reno 13f di dalam tasnya yang kebuka (dibuka orang) saat antri pengambilan makanan berbuka. Pada saat ibu (Monalisa) dan suaminya tersadar bahwa HP nya sudah hilang (raib) sekira jam 18:00 WIB dan tas nya sudah dalam terbuka.

 

 

Kebetulan pada saat mereka makan (berbuka puasa) mereka makan duduk tidak jauh dari rekan – rekan awak media, dan kita melihat ibu dan suami nya kelihatan panik dan sedih sehingga kita para media merasa simpatik dan kasihan ke ibu (Monalisa) dan bertanya (kenapa bu..?) lalu ibu (MS) dan suaminya memberi tahu kepada kita media (wartawan). Sehingga para awak media merasa kasihan dan membantu ibu (Monalisa dan suami nya untuk melapor ke oknum Satpol PP bernama Rasikin, yang pada saat itu sedang berjalan di lokasi tempat buka puasa di kediaman Bapak Walikota Batam di perumahan KDA Batam Center.

 

Para awak media dan korban ibu Monalisa yang kehilangan hp sangat kecewa dengan jawaban dari oknum satpol PP (Rasikin) tersebut dengan santai beliau menjawab “makannya di jaga barangnya masing – masing biar gak hilang untung bukan suami/istri yang hilang lalu beliau tertawa.” Ungkapnya menirukan, respon Satpol PP tersebut.

 

Bukan menerima laporan dan memberi solusi malah mengejek dan mempermainkan orang yang lagi di timpa musibah, sehingga salah seorang awak media berbicara lantang ke oknum Satpol PP “he..!! pak kok bicara bapak seperti ini. Bukan bapak melayani malah bapak buat main – main orang yang kena musibah.”

 

Saat itu juga petugas satpol PP itu langsung pergi berjalan menuju ke arah kelurahan dan tidak mau dikonfirmasi dan merasa tidak bersalah memperlakukan masyarakat seperti itu.

 

Selanjutnya ibu Monalisa dan rekan – rekan awak media menyarankan agar di dampingi rekan dewi dan beberapa rekan media agar ibu dan suaminya melapor ke MC yang ada di podium untuk mengumumkan agar di siarkan. Mana tahu siapa yang menemukan atau mengambil mendengar dan mau mengembalikan karena suami korban saat cek di signal wifi nya masih di seputaran lokasi berbuka puasa bersama.

 

Sampai – sampai kita para media merasa kasihan dan berusaha melaporkan kejadian tersebut kepada tuan rumah (Pak Amsakar Ahmad) mana tau beliau iba mau membantu ibu dan suaminya tersebut, tapi hingga acara tersebut selesai (tinggal sebagian orang), hingga semua kursi di kemas dan lokasi di bersihkan mereka (ibu dan suaminya) duduk di depan rumah pak Amsakar Ahmad, persisnya di samping panggung acara, menunggu dengan sedih dan berharap ada yang membantu atau mengembalikan HP nya.

 

Tapi tak ada orang sekeliling merespon keadaan mereka hingga mereka pulang dengan rasa sedih dan kecewa, karena keterbatasan rekan – rekan media menyarankan buat laporan polisi aja di Polsek setempat dan para media akan membantu sebisanya.

 

Kami dari para awak media dan masyarakat menyayangkan, dalam acara orang NO 1 (Satu) di Kota Batam yang di hadiri para petinggi daerah dan pengusaha, namun memiliki layanan dan keamanan yang sangat minim, bagai mana melayani masyarakat saat di lapangan kalau di kediaman orang no 1 Batam aja seperti ini, dan bagi yang merasa menemukan/ mengambil HP ibu tersebut mohon di kembalikan.

 

Korban tidak akan menuntut hukum malah akan memberi imbalan, atas hal tersebut sehingga berita ini di publikasikan oleh para awak media dan Tim. (01)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *