Bengkulu, Darah Juang Online – Wabah covid-19 mulai melonggar di Provinsi Bengkulu. Kendati demikian, Pemerintah Provinsi Bengkulu belum berani mengambil keputusan untuk belajar tatap muka. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu, Drs. Eri Yulian Hidayat, M.Pd. (24/01/21).
Drs. Eri Yulian Hidayat, M.Pd. mengatakan “Alhamdulillah wabah virus covid-19 di Bengkulu mulai melonggar. Namum demikian, Pemerintah Provinsi Bengkulu akan melakukan kajian terlebih dahulu untuk belajar tatap muka pada bulan Februari ini di tingkat SMA dan SMK. Pemerintah Provinsi Bengkulu belum berani mengizinkan belajar tatap muka pada bulan Februari ini karena Bengkulu baru keluar dari zona merah,”. Jelasnya.
“Kita akan melakukan kajian terlebih dahulu sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan proses belajar dan mengajar tatap muka. Sejauh ini belum ada rencana belajar tatap muka pada bulan Februari ini, karena Bengkulu baru saja keluar dari zona merah,”. Kata Drs. Eri Yulian Hidayat, M.Pd.
Lebih lanjut Drs. Eri Yulian Hidayat, M.Pd. menjelaskan “Sebenarnya Pemerintah Provinsi Bengkulu sudah berencana untuk menggelar proses belajar dan mengajar tatap muka pada bulan Januari kemarin. Tetapi, wabah virus covid-19 semakin melonjak hingga kita harus melakukan kajian ulang,”. Jelasnya.
“Ya, Januari 2021 kemarin kita sudah rencanakan untuk belajar tatap muka. Namun, tercatat sebaran kasus covid-19 sebanyak 4 446 orang, pasien dinyatakan sembuh sebanyak 4.052 orang dan pasien dilaporkan meninggal dunia sebanyak 136 orang serta sisanya masih dalam perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri. Oleh karena itu, perlu kita evaluasi,”. Tutupnya. (01/Adv).