Alaku
Alaku
Alaku

Polda Kalsel Bersama Hasnur Dorong Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Ikan Haruan dan Kolam Bioflok

oplus_0

Banjarbaru, Darahjuang.online – Kondisi ekonomi yang sulit ditandai dengan meningkatnya pemutusan hubungan kerja (PHK) menjadi perhatian serius jajaran kepolisian. Menurunnya daya beli masyarakat dikhawatirkan berdampak pada meningkatnya angka kriminalitas.

Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, saat menyerahkan bantuan kolam bioflok di kediaman Guru Ahmad Zain, Desa Dalam Pagar, Martapura, Kabupaten Banjar. Dalam acara tersebut Yudha mengatakan bahwa program ini menjadi atensi khusus untuk mengembangkan aspirasi masyarakat sehingga bisa membawa manfaat nyata.

“Ketika kesejahteraan masyarakat rendah, angka kejahatan cenderung tinggi. Itu sudah terbukti. Karena itu, kami berupaya membangun ekonomi masyarakat dari bawah dengan berbagai langkah untuk mensejahterakan masyarakat,” jelasnya, Kamis (2/10/2025).

Salah satu langkah nyata adalah pengembangan budidaya ikan haruan (gabus) melalui kolam bioflok. Ikan haruan dinilai potensial karena hampir seluruh bagiannya bernilai ekonomi. Sisik dapat diolah menjadi kolagen, daging dijadikan abon, albumin bernilai tinggi sebagai produk kesehatan, sementara tulang dan sirip bisa diolah menjadi tepung pakan.

Kapolda menuturkan, panen ikan haruan di Amuntai baru-baru ini berhasil mencatat penjualan hingga Rp280 juta.

“Ikan gabus atau haruan selain bisa dikonsumsi, juga mengandung albumin yang sangat bermanfaat. Belum lagi olahan lain seperti abon dan tepungnya. Nilai tambahnya sangat besar,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Kapolda menyampaikan bahwa potensi ekspor semakin terbuka lebar. Permintaan ikan nila dan patin dari Timur Tengah, terutama untuk kebutuhan konsumsi jemaah haji dan umrah, diperkirakan mencapai 180–200 ton per musim.

“Saat ini bahkan sudah ada mitra yang menjajaki pasar ekspor ke Meksiko, Dubai, hingga Mekkah dan Madinah,” terangnya.

Selain kolam bioflok, rencana lain yang akan dijalankan adalah pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPJ) di dekat pesantren dan sekolah-sekolah. Dengan begitu, hasil budidaya bisa langsung diserap oleh pasar lokal tanpa kesulitan distribusi.

Adapun jumlah bantuan kolam bioflok yang di berikan PT Hasnur Group melalui penyaluran dana CSR, Polda Kalsel menyerahkan sekitar 20 kolam bioflok untuk di kelola.

Diharapkan, langkah ini tidak hanya meningkatkan ekonomi masyarakat, tetapi juga memperbaiki gizi dan mendukung program pemerintah pusat dalam ketahanan pangan.

“Kami berharap ikhtiar ini bernilai ibadah di sisi Allah SWT, sekaligus memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkasnya.(14).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *