Alaku
Alaku

Stunting Seluma Melonjak, KNPI: Jangan Hanya Formalitas Menjelang Pilkada

  • Bagikan

Seluma, Darah Juang Online – Menyikapi adanya peningkatan angka stunting di Kabupaten Seluma, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Seluma menggandeng gabungan organisasi Wanita (GOWA) serta PKK Kabupaten Seluma, mengadakan lomba cipta menu makanan beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA).

Kegiatan lomba cipta menu makanan B2SA ini diselenggarakan di alun – alun Kota Tais, pada Rabu (8/5/2024) pagi sekitar pukul 09.00 WIB dan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Pemkab Seluma Hadianto serta dihadiri perwakilan Kodim 0425/Seluma.

Alaku

Dalam sambutannya, panitia penyelenggara sekaligus Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Seluma Amri menggatakan lomba cipta menu makanan B2SA ini melibatkan kelompok ibu-ibu PKK dari 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Seluma.

“Iya untuk peserta lomba cipta menu ini kita libatkan ibu-ibu PKK dari 14 kecamatan yang Alhamdulillah hadir semuanya, mudah-mudahan Kabupaten Seluma dapat mempertahankan juara 1 lomba cipta menu makanan bergizi tingkat provinsi seperti tahun lalu,” terang Amri.

Dilain tempat, Sekretariat Bidang Advokasi dan Kebijakan Strategi Daerah KNPI Seluma, Krisna Andrisya Putra mengatakan, Tingkat stunting yang ada di Seluma berdasarkan data dari Elektronik Pelaporan Pencatatan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) Dinkes Seluma di tahun 2023, terdapat 663 balita dari 12.000 balita yang terkena stunting atau gangguan pertumbuhan tidak wajar pada anak.

“Data EPPGBM tersebut diinput oleh petugas di puskesmas berdasarkan jumlah balita yang hadir di posyandu. Hal tersebut menunjukkan bahwa kasus stunting kini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya 4,2 persen hingga ke 5,5 persen.” Jelasnya. Kamis (9/5/24) via pesan singkat WhatsApp kepada Media DJO.

Krisna juga menambahkan, “Saya rasa langkah yang diambil oleh Pemerintah Daerah Seluma kurang strategis dan tepat, karena tidak terdampak langsung dengan keluarga yang memiliki masalah stunting, seharusnya Pemda Seluma mengevaluasi kembali hasil kerja yang sudah dibuat, jangan sampai ini hanya sekedar formalitas kegiatan untuk menjelang PILKADA 2024.” Tutupnya. (01)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *