Alaku
Alaku

Tingkatkan Prestasi, Soina Gelar Pelatihan Rutin Untuk Pelatih Atlet Disable Se Kalimantan Selatan

  • Bagikan

Banjarbaru, Darahjuang.online – Bola tangan merupakan olahraga dengan tujuh orang pemain salah satu pemain sebagai penjaga gawang, dan waktu permainan selama 30 menit kali dua waktu permainan.

Special Olimpic Indonesia (Soina) membuka pelatihan untuk pelatih yang mengajar untuk murid berkebutuhan khusus dengan IQ di bawah 70 khusus atlet bola Tangan, Sabtu (29/06/2024).

Alaku

Kegiatan ini Merupakan kegiatan rutin untuk membentuk pelatih atlet Soina Kalimantan Selatan, dalam satu tahun di buka dua cabang mata olah raga untuk menambah wawasan dan keterampilan para pelatih cabang olah raga di Soina di masing masing Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan.

Untuk kegiatan yang Rencana di laksanakan selama tiga hari, mulai Jumat tanggal 28 s.d 30 Juni 2024 di khususkan persiapan pelatih untuk disabilitas intelektual dan atlet down sindrom.

Dalam keterangan nya Sekertaris Soina Pengprov Kalsel Sri Rahayu menerangkan untuk kegiatan hari ini.

“Jumlah peserta sebanyak 39 orang, 6 orang pengprov Soina, 30 dari Pengkab dan pengkot Se Kalsel, 3 orang atlet Soimah yang di persiapkan menjadi asisten pelatih, Soina Kalimantan Selatan rutin setiap tahun mengadakan pelatihan untuk para pelatih atlet Soina, kegiatan ini untuk mempersiapkan pelatih cabang olahraga di Special Olimpic Indonesia di mana 13 Kabupaten/Kota sudah memiliki pengurus cabang di masing masing wilayah mereka,” terangnya.

Pelatih ini di persiapkan untuk melatih para disabilitas, dan Soina memiliki 14 cabang olah raga, di mana saat ini untuk pelatihan untuk bola tangan, dan selanjutnya cabang olahraga tenis meja.

Untuk pelatihan ini, di Soina para pelatih akan mendapatkan pelatihan khusus dengan modifikasi yang di sesuaikan kondisi atlet.

“Misalkan untuk atlet lari, anak IQ di bawah 70 larinya menggunakan start orang normal, tapi untuk anak IQ 50, anak Down Sindrom akan lari tanpa awalan dengan cara start berdiri serta beda di catatan waktu, serta menggunakan sistem uni feat di mana anak berkebutuhan khusus akan di sandingkan dengan anak normal tapi dengan kemapuan rata sehingga tidak ada kelihatan menonjol di salah satu peserta,” imbuhnya.

Untuk Soina di tahun 2018 saat Pornas di Pekanbaru Riau, Kalimantan Selatan masuk dalam peringkat 7 dengan 9 atlet masuk timnas dan berangkat ke Abu Dhabi.

Senada apa yang di sampaikan Sekertaris Soina Pengprov Kalsel Sri Rahayu, Narasumber sekaligus sebagai Sekertaris Asosiasi Bola Tangan Indonesia Kalsel Saidul Ansyari juga menambahkan tentang kegiatan ini.

“Kegiatan ini di khususkan kepada perwakilan daerah yang menangani atlet memiliki kebutuhan khusus, dengan anak IQ di bawah 70, dengan adanya kegiatan ini kami mengharapkan yang hadir di sini dapat membina atlet atlet dalam pembinaan dalam cabang olahraga bola tangan ini,” harapnya.

Untuk cabang olahraga Bola tangan ini sudah sering di adakan dan hampir setiap tahun dilaksanakan, dan level bermain para atlet sudah ada di Nasional bahkan sampai Internasional di mana atlet pernah mewakili bertanding di Jerman pada tahun 2023.

Tidak hanya itu, ia juga mengharapkan untuk semua pelatih bisa menerapkan di saat melatih para atlet dari pemanasan hingga tahapan permainan,” tutupnya. (14)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *