Alaku
Alaku
Alaku

Walikota Dedy Mulai Geber Program 1000 Jalan Mulus 

Walikota Dedy Mulai Geber Program 1000 Jalan Mulus 

Oleh : Elfahmi Lubis

Alaku

(Tim Hukum Pemerintah Kota Bengkulu)

 

Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, hari ini resmi melaunching Program 1000 Jalan Mulus di Kota Bengkulu. Program pro rakyat ini dimulai dari titik start pertama di Kelurahan Kandang Mas Kecamatan Kampung Melayu, dan untuk selanjutnya akan dimulai proses pembangunan di semua titik jalan di Kota Bengkulu.

 

Program 1000 Jalan Mulus ini, sebenarnya adalah kelanjutan dari Program Walikota Helmi Hasan dan Wakil Walikota Dedy Wahyudi sebelumnya. Karena dinilai manfaatnya sangat besar bagi masyarakat, maka di era kepimpinan Walikota Dedy Wahyudi, program jalan mulus yang sempat viral ini kembali dilanjutkan.

 

Program 1000 Jalan Mulus bukan saja mengundang decak kagum warga kota, tapi juga masyarakat di luar Bengkulu. Soalnya, baru di Kota Bengkulu ada program seperti ini, dan secara nyata semua jalan di gang-gang yang selama ini tidak pernah tersentuh pembangunan melalui program ini menjadi kenyataan. Oleh sebab itu program 1000 Jalan Mulus seolah-olah menjadi ikon bagi sosok Dedy Wahyudi. Bahkan, tidak bisa dipungkiri melalui program ini telah memberikan insentif elektoral maupun sosial.

 

Secara pribadi sebagai teman saya cukup mengenal sosok Dedy Wahyudi. Persahabatan panjang dengan beliau sudah cukup bagi saya untuk mengenal pribadi, karakter, dan pikiran-pikiran beliau. Dimulai dari kebersamaan sebagai sesama aktivis mahasiswa di era 90-an, berproses bersama diorganisasi hijau hitam HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), dan bergelut sesama jurnalis di Harian Rakyat Bengkulu.

 

Tulisan ini saya tulis dengan gaya bertutur dengan dukungan data sekunder selanjutnya dinarasikan dalam bentuk opini.

 

Melalui tulisan diharapkan publik bisa melihat sisi lain dari sosok Dedy Wahyudi dan selanjutnya kita dapat memperoleh gambaran apa yang akan dilakukan beliau ketika menjadi Walikota Bengkulu untuk 5 tahun ke depan.

 

Sosok Walikota Dedy Wahyudi, memang menarik perhatian publik. Kebijakan dan penampilannya yang low profile jauh dari kesan meledak-ledak, membuatnya bisa diterima oleh semua kalangan. Sudah menjadi komitmen beliau, jabatan yang diamanahkan rakyat sepenuhnya untuk mengabdi kepada rakyat dengan program-program pro rakyat.

 

Terbukti, LP program 100 hari kepemimpinannya sudah berbagai gebrakan dilakukan. Sebut saja, penataan dan revitalisasi kawasan wisata Pantai Panjang, penataan dan revitalisasi Pasar Panorama, Pasar Minggu, dan Pasar Baru Koto, program bebas sampah (merdeka sampah) dengan melibatkan partisipasi warga, serta program bebas banjir melalui mengembalikan fungsi siring dan drainase.

 

Namun, namanya juga politik terkadang niat tulus dan kebaikan masih ada juga yang menilainya, bahwa apa yang dilakukan oleh sang walikota itu politis yaitu untuk pencitraan diri dan mengkapitalisasi kebaikan untuk kepentingan politik. Namun yang pasti apa yang dilakukan Walikota Dedy Wahyudi, telah terbukti buat bahagia warga dan memperoleh dukungan luas publik.

 

Kuncinya, kalau itu kebaikan dan mendatangkan kemanfaatan bagi orang banyak, terus lakukan dengan tetap selalu muhasabah, tabayun, dan terbuka dengan kritikan.Soalnya, bisa jadi sesuatu yang kita anggap baik, belum tentu dimata orang lain juga baik.

 

Tulisan ini dirilis pada media DJO hari Minggu tanggal 29 Juni 2025. (Red 01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *