“Warung Sakadup” Warung Yang Hanya Ada Di Bulan Ramadhan, Bagi Urang Banjar
oleh Syarfani
Kaperwil Media Darah Juang Online Kalimantan Selatan.
Bagi warga banua bila mendengar kata warung Sakadup, pasti sudah tahu dan akan teringat bulan puasa, karena warung ini hanya ada dan dapat di temui pada bulan Ramadhan seperti saat ini.
Warung Sakadup sebenarnya warung makan biasa dan warung yang buka setiap hari di hari-hari lain diluar bulan puasa, sedangkan istilah atau label sakadup ditambahkan, ketika warung-warung ini memilih tetap berjualan di siang hari selama bulan Ramadhan.
Yang unik pada warung Sakadup ialah, dari luar kalau kita melintas didepan yang terlihat hanya kaki orang yang ada di dalam nya. Sedangkan badan tidak terlihat, Karenanya, pemilik warung sakadup akan menutup bagian depan warung dengan kain, terpal, banner atau apa saja yang bisa menghalangi pandangan dari luar ke dalam warung, sepintas terlihat sepi.
Tapi karena secara tradisi, berjualan makanan dan minuman di siang hari selama bulan puasa di lingkungan Urang Banjar yang sejak berabad-abad silam telah menjadikan Islam sebagai way of life dianggap pamali, menyebabkan aktifitas ini tidak bisa dilakukan sembarangan, apalagi setelah label pamali ini diformalkan dalam bentuk peraturan pemerintah daerah, baik itu Kota Banjarmasin, Martapura, Kota Banjarbaru, dan Kota-kota Kabupaten lainnya di Kalimantan Selatan, (Perda) larangan berjualan atau membuka warung makan pada siang hari, baik itu warung yang terbuka ataupun tertutup akan kena sangsi dari pemerintah daerah setempat.
Cerita unik dan lucu sering dikaitkan dengan warung Sakadup ini, bagi Urang Banjar, menjadikan kelucuan disaat mereka berkumpul sambil minum kopi atau teh dan kue di pagi hari sebelum mereka beraktivitas baik itu kesawah, kebun dan berdagang di pasar tradisional.
Mawarung (Ke warung) bagi Urang Banjar (Suku Banjar) adalah sudah menjadi tradisi, bahkan dimana pun mereka tinggal, baik itu yang berada di luar Kalimantan. Sebut saja seperti, Langkat, Sumatera Utara, Tembilahan, Kabupaten Indragiri hilir (Inhil) Riau. Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat). Bahkan di Negeri Jiran Malaysia, tepatnya di Batu Pahat, Bagan Serai, Perak. dan lain-lain nya.
Gelak tawa sambil bercengkerama bercerita (bakisah).
Mulai dari cerita salah satu keluarga yang ketika makan sahur, dengan ikan asin, namun setelah siang sang ayah muntah, (maaf) dan muntahan nya ada mie instan, karena si ayah saat kepasar mampir di warung Sakadup, karena tidak tahan puasa, dan sang ayah pun berdalih saat di tanya oleh anak dan istrinya, “inilah kekuasaan Allah ta’ala karna berkahnya bulan Ramadhan”, ujar si ayah.
Banyak cerita terkait warung Sakadup ini bagi Urang Banjar, selamat Menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1444 Hijriah.
Jumat, 31 Maret 2023. (Red 01)