Medan, Darah Juang Online — Memasuki musim penghujan di Sumatera Utara mewajibkan seluruh elemen masyarakat waspada. Pemerintah daerah masing-masing harus mempersiapkan Personel dan peralatan apabila terjadi bencana untuk segera tanggap.
Gubernur Sumatera Utara Edy Ramayadi menjelaskan dalam apel kesiapsiagaan bencana dan gelar peralatan bencana.
“Cuaca ekstrem kini sedang berlangsung, hal itu menuntut kita agar selalu waspada menghadapi bencana yang mungkin terjadi,” ujar Edy Ramayadi dalam siaran Persnya di lapangan Soewondo Medan, Selasa (14/9).
Ditegaskannya, “seluruh elemen baik pemerintah maupun non-pemerintah harus bisa bekerja sama dan memiliki koordinasi yang kuat untuk mengantisipasi terjadi bencana, sehingga kita bisa merespons dengan cepat dan tepat.” katanya kembali.
Dalam memimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana dan menggelar Peralatan Bencana di Apron Charlie Lapangan Udara Soewondo Medan, kemarin, Gubernur menjabarkan bahwa ada 13 daerah di Sumut dengan curah hujan tinggi.
Hal ini senada informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga telah mengingatkan potensi hujan lebat disertai petir/kilat dan angin kencang di sebagian wilayah Indonesia, termasuk Sumut. Karena itu, Gubernur Edy Rahmayadi berharap semua pihak termasuk masyarakat waspada dan berupaya mencegah terjadinya bencana.
“Ada 13 Kabupaten/ Kota rawan terjadi banjir dan tanah longsor. Karena itu, kita siapkan sekarang personel dan peralatan kita masing-masing,” tegasnya.
Bukan hanya di sini, saat apel tetapi ditindaklanjuti ke chek point-chek point melihat kesiapan daerah masing-masing. (22)
