Polres Banjar Berhasil Ungkap Kasus Kepemilikan Narkoba Dan Penganiayaan, AKBP Fadli Sampaikan Ini

Martapura, Darahjuang.online –
Dalam kurun dua pekan terakhir, Polres Banjar Polda Kalimantan Selatan berhasil mengungkap 10 kasus tindak pidana di wilayah hukum Kabupaten Banjar. Delapan di antaranya merupakan kasus peredaran Narkotika, sementara dua lainnya adalah kasus penganiayaan.

Kapolres Banjar AKBP Dr. Fadli, S.H., S.I.K., M.Si. menyampaikan dalam konferensi pers pada Rabu (07/05/2025), sebanyak 10 tersangka telah diamankan dalam berbagai operasi yang digelar Satresnarkoba dan jajaran Polsek.

“Mayoritas tersangka berperan sebagai pengedar. Dari pengungkapan ini, kami menyita barang bukti berupa sabu-sabu seberat 10,29 gram, 1.323 butir Carisoprodol, dan satu butir ekstasi,” ungkap AKBP Fadli.

Nilai ekonomi dari keseluruhan barang bukti diperkirakan mencapai lebih dari Rp32 juta. Polisi memperkirakan, pengungkapan ini mampu mencegah penyalahgunaan Narkotika oleh sekitar 346 orang.

Beberapa tersangka yang diamankan antara lain:

ML, ditangkap di Desa Simpang Empat (4,67 gram sabu)

MM, di depan bansau Desa Loktamu (3,68 gram sabu)

TR, di Desa Bincau (964 butir Carisoprodol dan sabu)

MH dan Yadi, di lokasi yang sama (359 butir Carisoprodol dan sabu)

MS, di Desa Pulau Nyiur (0,62 gram sabu)

MH, di Desa Penggalaman (1 butir ekstasi)

AH, sebagai kurir di Martapura Barat

JN, di Batu Kambing, Karang Intan (0,64 gram sabu)


Para pelaku dijerat dengan UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara dan denda hingga Rp10 miliar. Polisi mengungkap, hampir seluruh tersangka mengaku termotivasi oleh tekanan ekonomi.

Selain itu, dua kasus penganiayaan juga menjadi perhatian:

Di Kecamatan Astambul, tersangka BD menusuk korban AS usai cekcok soal hak asuh anak.

Di Sungai Tabuk, dua korban, SN dan istrinya KL, mengalami luka-luka serius akibat serangan senjata tajam oleh pelaku saat waktu berkunjung.


Kapolres Banjar menegaskan komitmen jajarannya untuk terus memberantas tindak kriminalitas, khususnya Narkoba yang merusak generasi muda.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dengan melaporkan segala bentuk tindak pidana,” pungkasnya.(14).