SURABAYA, Darahjuang.online – Kota Surabaya mentargetkan medali emas tak tercapai tapi tetap berhasil mempertahankan gelar juara pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025, Kota Pahlawan meraih 198 emas, 133 perak, dan 138 perunggu.
Meski menjadi juara umum, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengakui target perolehan medali emas tahun ini tidak tercapai. Pemkot Surabaya menargetkan 200 emas, namun para atlet hanya mampu menyumbang 198 emas.
Eri berjanji tetap memberikan bonus kepada para atlet yang telah berjuang dan mengharumkan nama Surabaya. “200 (emas) itu target kita sebetulnya, tetapi kurang. Ya tetap (kami beri bonus),” ujarnya, Sabtu (12/7).
Ia menyebut para atlet sebenarnya bisa mencapai target perolehan 200 medali emas, namun ada beberapa faktor di luar kendali Pemkot Surabaya, seperti dari cabang olahraga anggar yang tidak diakui medalinya.
“Karena ada beberapa hal yang tidak diakui seperti anggar. Kita dapat 4 emas yang tidak diakui karena ada permasalahan internal dari Koni yang akhirnya tidak diakui (4 medali emas dari cabor) anggar tadi,” imbuh Eri.
Kendati demikian, orang nomor satu di Kota Surabaya berjanji tetap memberikan bonus atlet, tergantung pada medali yang diperoleh. Terkait nominal bonus, ia tak membeberkan secara mendetail.
“Jadi yang dapet emas kita kasih berapa, yang dapat perak diberi bonus berapa, yang dapat perunggu diberi bonus berapa, tidak ada pengaruh dengan jumlah (medali di bawah target),” tukas Eri.
Sebagai informasi, selain menyandang gelar juara umum, Kota Surabaya juga kembali dipercaya menjadi tuan rumah Porprov X Jawa Timur pada 2027 mendatang. Pengumuman ini disampaikan saat closing ceremony.
“Insyaallah kita bertemu lagi dua tahun mendatang di Surabaya,” tutur Ketua KONI Jawa Timur, Muhammad Nabil dalam sambutannya dalam closing ceremony Porprov IX di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu malam (5/7) lalu. (09)
