SURABAYA, Darahjuang.online – Sedekah Bumi Warga RT03 RW01 Simo Kwagean Kel.Kupang Krajan Kec.Sawahan berlangsung meriah guyup rukun penuh dengan suasana kekeluargaan dengan jumlah ratusan tumplek blek di depan pos kampling Minggu, 20 Juli 2025.
Sebuah tradisi di bulan Suro atau Muharram turun temurun dilaksanakan oleh sebagian desa atau kampung di perkotaan seperti Surabaya dengan acara yang dikemas bervariasi ada yang hanya syukuran, ada yang hadirkan wayang kulit atau ketoprak dan ada yang dikemas pengajian disertai sholawatan.
“Alhamdulillah warga RT03 RW01 masih bisa menjaga keguyupan serta kerukunan antar sesama, sedianya untuk sedekah bumi tahun 2025 Bapak Armuji Wakil Walikota Surabaya berkenan hadir karena ada agenda mendadak sehingga berhalangan hadir tapi acara tetap berjalan dengan baik, sebagai Ketua RT saya mengucapakan banyak terima kasih pada semua warga dan adik-adik karang taruna yang sudah bekerja keras untuk terselenggaranya acara pagi ini,” kata Ustad Sapek Ketua RT03 RW01.
Acara diselenggarakan dengan diawali dengan penampilan tari remo wujud pelestarian budaya leluhur Nusantara dilanjutkan sambutan Ketua RT lalu doa bersama dipimpin Ustad Dani ditutup ramah tamah makan bersama.
“Meskipun sudah tidak tinggal disini tapi saya akan sempatkan hadir untuk kegiatan kampung RT03 dimana ini adalah lingkungan ketika saya kecil, dari dulu setiap acara sedekah bumi selalu meriah guyup rukun tetap terjaga,” kata Iwan dulu warga RT03 RW01 Simo Kwagean sekarang domisili di Tandes.
Sedekah Bumi adalah sebuah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Jawa untuk mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Tuhan atas hasil bumi yang telah diberikan. Berikut beberapa makna dan arti Sedekah Bumi:
– *Rasa Syukur*: Sedekah Bumi merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil bumi yang telah diberikan, seperti panen yang melimpah dan kehidupan yang sejahtera.
– *Menghormati Alam*: Sedekah Bumi juga merupakan cara untuk menghormati alam dan menjaga keseimbangan antara manusia dan alam.
– *Masyarakat dan Kebersamaan*: Sedekah Bumi seringkali melibatkan masyarakat dan memperkuat kebersamaan, karena dilakukan secara bersama-sama dan memupuk rasa solidaritas.
– *Pembersihan dan Pembersihan Diri*: Sedekah Bumi juga dapat diartikan sebagai pembersihan dan pembersihan diri dari hal-hal negatif, serta memohon ampunan dan perlindungan dari Tuhan.
– *Menghargai Hasil Bumi*: Sedekah Bumi merupakan cara untuk menghargai hasil bumi dan mengenang jasa para leluhur yang telah bekerja keras untuk mengolah tanah dan menghasilkan panen.
Dalam tradisi Sedekah Bumi, masyarakat Jawa seringkali melakukan ritual dan upacara, seperti:
– *Memberikan sedekah*: Memberikan sedekah kepada orang lain, seperti makanan, uang, atau barang lainnya.
– *Mengadakan ritual*: Mengadakan ritual dan upacara untuk memohon berkah dan perlindungan dari Tuhan.
– *Membersihkan diri*: Membersihkan diri dari hal-hal negatif dan memohon ampunan dari Tuhan.
Dengan demikian, Sedekah Bumi merupakan tradisi yang memiliki makna dan arti yang mendalam, tidak hanya sebagai ungkapan rasa syukur, tetapi juga sebagai cara untuk menghormati alam, memperkuat kebersamaan, dan memohon perlindungan dari Tuhan. (09)
