Kota Bengkulu, Darah Juang Online – Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Bengkulu, Shanti Yudharini mengikuti kegiatan evaluasi pengawasan Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) secara virtual (Daring) via Zoom Meeting yang diadakan Bawaslu Provinsi Bengkulu.
Kegiatan yang dipimpin oleh Kordiv Pengawasan Bawaslu Pengawasan Provinsi Bengkulu, Patimah Siregar. Dalam arahanya menyampaikan, kegiatan pengawasan pemutakhiran DPB bertujuan menjaga jumlah partisipasi pemilih saat Pemilu tetap faktual dan realitas sampai menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT) sehingga persentasenya naik di setiap tahun.
”Kita harapkan dengan adanya Pemutakhiran data pemilih berkelanjutan ini, bisa menjaga jumlah dari partisipasi pemilih saat Pemilu Tahun 2024 nanti, sehingga yang telah terdata bersifat faktual dan realitas sampai menjadi DPT dan persentasenya naik di setiap tahun.” Ujar Patimah, dari sekretariat Bawaslu Provinsi Bengkulu, Jumat (15/10).
Kegiatan ini dihadiri Kordiv Pengawasan, Humas, dan Hubal Bawaslu Provinsi Bengkulu, Kordiv Bawaslu Kabupaten/ Kota dan di ikuti seluruh Anggota Bawaslu yang berada di Kabupaten/ Kota di Provinsi Bengkulu.
Bawaslu Kota Bengkulu yang diwakili Kordiv PHL, Shanti Yudharini, dalam penyampaiannya menjelaskan, bahwa Bawaslu Kota Bengkulu telah melaksanakan kegiatan uji petik yang telah dilaksanakan di 9 kecamatan yang berada di Kota Bengkulu.
“Uji petik yang telah kami laksanakan beberapa hari yang lalu, itu telah dilakukan di 9 kecamatan yang ada di Kota Bengkulu, dan hasilnya semua sudah tervalidasi,” kata Shanti, dalam rapat evaluasi pengawasan DPB secara virtual, jum’at (15/10/21).
Terkait dengan masalah yang dihadapi saat pelaksanaan Uji Petik, Shanti Yudharini menjelaskan, masalah yang dihadapi saat turun di lapangan seperti data yang didapatkan di kelurahan kurang rapi, data pemilih yang pindah domisili, kurangnya kelengkapan data pemilih pemulah yang diterima dari KPU, dan data pemilih domisili masuk ke kota Bengkulu belum dilakukan pendataan ulang.
Selain mencermati salinan data yang diberikan oleh KPU Kota Bengkulu, lanjut Shanti, Bawaslu Kota Bengkulu juga melakukan koreksi data pemilih berkelanjutan yang diperoleh dari hasil uji petik data penduduk dengan kategori meninggal dunia dan data lainnya yang didapat dari laporan masyarakat di Dukcapil dan data di kelurahan terkait.
Rapat ini harapannya dapat menganalisis masalah kasuistik yang terjadi pada setiap Kabupaten/ Kota. Setiap KPU Kabupaten/ Kota ditanya satu – persatu mengenai kendala dalam proses Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (DPB). Setiap Kabupaten/ Kota menjelaskan progres dalam melakukan pemutakhiran data, masalah yang dihadapi dan bagaimana proses mengatasinya, untuk memperlancar perencanan uji petik DPB tahap 2 yang nanti akan dilaksanakan kedepannya. Tutup Patimah Siregar dalam arahanya. (Rls/12)
