Sumatera Utara, Darah Juang Online – Masyarakat menggelar aksi unjuk rasa di halaman Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia pada Senin (02/08).
Peserta aksi mayoritas ibu-ibu mempersoalkan pembagian beras bantuan, yang diduga tidak adil. Peserta pun menyoalkan lurah sidorejo terkesan pilih kasih saat pembagian beras bantuan akibat dampak pandemic Covid-19. pada (30/07)
Hal ini disampaikan langsung oleh salah satu peserta aksi unjuk rasa, Fitri. Ia mempertanyakan dugaan pembagian beras yang tidak transparan dan terkesan pilih kasih.
Selain itu, ibu Fitri menyampaikan dugaan lurah hanya membagikan ke warga pendukungnya saja.
“Kami minta lurah dan Kepling tidak pilih kasih soal pembagian beras di lingkungan II. Kepling kami baru dipilih banyak warga yang tidak setuju sehingga beras hanya dibagikan ke pendukungnya. Kami demo biar Walikota Medan Bobby Afif Nasution memperhatikan soal ini dan menindak pelakunya”, Jelas Fitri kepada awak media saat unjuk rasa berjalan.
Selain ibu-ibu, salah seorang warga setempat ikut berkomentar terhadap persoalan ini. Nafis menjelaskan “Pihaknya telah melakukan protes kepada pihak kelurahan dan kecamatan. Tidak hanya itu, warga juga sudah menyurati pihak DPRD agar ada perhatian terhadap persoalan ini” Kata Nafis.
“Warga secara resmi sudah menandatangani penolakan SK Camat Medan Polonia Nomor 141/17/SK/MP/VI/2021 soal pengangkatan dan pemberhentian Kepling. Kami berharap pihak DPRD merespon soal ini agar kondusif” jelas Nafis.
Aksi unjuk rasa berlangsung pukul 10.00 WIB sempat menimbulkan sedikit kericuhan. Hal ini akibat dari pengunjuk rasa tidak ditemui pihak Kelurahan Sari Rejo, puncak kemarahan warga pukul 11.30 WIB saat warga melihat motor yang kuat dugaan milik Kepling terparkir di halaman kantor lurah. Warga kesal sambil berteriak “Lurah, Kepling keluar, Mana Hak Kami” teriak massa secara keras. (20).
