Banjarbaru, Darahjuang.online – teguran seorang guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kota Banjarbaru Amalia Wahyuni untuk Tidak merokok dalam ruang acara di Ballroom sebuah Hotel, kepada Kadisdikbud Provinsi Kalimantan Selatan Muhamadun berbuntut panjang.
Sebelumnya sempat ada klarifikasi dari beberapa Peserta, seolah menyudutkan klarifikasi dari Amalia, dan berlanjut pada hari Jumat 06/09/2024 pagi, terjadi unjuk rasa di depan Kantor Provinsi Kalimantan Selatan.
Tuntutan unjuk rasa tersebut, mereka menginginkan jawaban dari Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, untuk Kadisdikbud segera di copot dari jabatan nya, dan di gantikan dengan yang lain, yang memilki potensi lebih.
Akibat kejadian ini, Amalia menerima perintah dari tempat sekolah ia mengajar, bahwa Amalia di istirahatkan dengan waktu yang di tentukan.
“Saya bingung, di satu sisi kenapa saya yang merasa benar, bisa di istirahatkan dengan waktu yang di tentukan oleh Kepala Sekolah,” jelasnya kepada Darahjuang.online, Senin 09/09/2024.
Dengan adanya kejadian ini, Amalia berharap ada klarifikasi dari Kadisdik, agar persoalan bisa terselesaikan.
“Sebagai Kepala Dinas, seharusnya muncul di saat saat seperti ini, bukan malah bersembunyi, untuk menyelesaikan masalahnya, tapi untuk ini saya tidak memaafkan beliau, dan saya inginkan masalah ini cepat usai,”bebernya.
Tidak hanya itu, amali berharap, untuk kedepan jika masih bisa mengajar Amalia ingin tetap mengajar, dan jika Tidak Amalia akan terima akibat dari semua ini.
“Seandai masih bisa mengajar alhamdulilah saya bersyukur dan akan saya jalani, tapi jika tidak saya juga gak papa berarti bukan rezeki saya lagi, tutupnya.(14).
Buntut Panjang Menegur Kadisdik Provinsi Kalsel Merokok Dalam Ruangan, Amalia Di Rumahkan
