Alaku
Alaku
Alaku

Cahaya Perempuan Laksanakan JOINT MONITORING VISIT PROGRAM INKLUSI OLEH BAPPENAS & DFAT 

Cahaya Perempuan Laksanakan JOINT MONITORING VISIT PROGRAM INKLUSI OLEH BAPPENAS & DFAT 

 

Alaku

BENGKULU, Darahjuang.online — Program Kemitraan Australia-Indonesia menuju Masyarakat Inklusif (INKLUSI), merupakan program yang dilaksankan 8 (delapan) tahun yakni 2021 – 2029 kemitraan Australia dan Indonesia dibawah Koordinasi Kementerian PPN/Bappenas, melalui Kedeputian Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan (c.q. Direktorat Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda dan Olahraga/KPAPO).

 

Program ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi kelompok-kelompok marginal dalam pembangunan sosial-budaya, ekonomi, dan politik di Indonesia; serta manfaat yang mereka peroleh dari pembangunan tersebut.

 

INKLUSI bekerja sama dengan pemerintah dan mitra-mitra masyarakat sipil untuk mendorong upaya memajukan kesetaraan gender, hak-hak penyandang disabilitas dan inklusi sosial (GEDSI). INKLUSI mendukung agenda Pemerintah Indonesia dalam mencapai masyarakat yang inklusif dan mendukung rencana pembangunan nasional dan tujuan pembangunan berkelanjutan. Program ini bekerja sama dengan sebelas (11) mitra organisasi masyarakat sipil sebagai Mitra INKLUSI dan jaringan mereka yang tersebar di 33 provinsi, 128 kabupaten/kota dan sekitar 833 desa di Indonesia serta dengan delapan (8) lembaga penelitian sebagai Mitra Riset.

 

Dalam rangka memastikan efektivitas pelaksanaan program INKLUSI dan memperkuat komitmen bersama terhadap kesetaraan gender, hak-hak penyandang disabilitas, serta inklusi sosial di Indonesia, maka dilaksanakan kunjungan lapangan monitoring bersama oleh DFAT dan Bappenas ke lokasi program INKLUSI. PERMAMPU merupakan satu mitra INKLUSI dan Cahaya Perempuan Bengkulu adalah anggota dari KONSORSIUM PERMAMPU, yang memulai program bersama dengan INKLUSI pada Juli 2023.

 

Pada hari Selasa, tanggal 15 April 2025 dilakukan Joint Monitoring Visit Program INKLUSI yang dijalankan oleh Cahaya Perempuan. Kegiatan ini dilakukan di salah satu wilayah program Cahaya Perempuan Bengkulu yaitu di Kabupaten Kepahiang dan bertempat di Puskesmas Kelobak & Desa Karang Anyar.

 

Dalam kegiatan ini yang hadir adalah sebagai Tim Monitoring adalah dari DFAT, BAPPENAS dan INKLUSI. Kegiatan monitoring kepada Cahaya Perempuan Bengkulu ini dilakukan di 3 (tiga) lokasi yakni Puskesmas Kelobak untuk melihat pelayanan One stop service and learning (OSSL) yakni pusat pelayanan dan pembalajaran Kespro Perempuan, kasus perkawinan anak dan Kekerasan terhadap perempuan. Dan kegiatan ini secara langsung oleh Bupati Kepahiang dan dihadiri oleh asisten 1 dan OPD lain seperti BAPPEDA, DP3AP2KB, Dinas Kesehatan, Puskesmas Kelobak dan kelompok dampingan Cahaya Perempuan Bengkulu dari Kab. Kepahiang, Kab. Rejang Lebong dan Kabupaten Seluma.

 

Dalam sesi kunjungan dan diskusi tentang OSS&L Direktur Eksekutif dan Koordinator Program menyampaikan capaian yang sudah dilakukan baik dari layanan OSS&L, Kelompok Kredit Union, FKPAR & FPM, serta Keluarga PEMBAHARU. Dalam hasilnya DFAT dan BAPPENAS mengapresiasi kerja-kerja yang sudah dilakukan oleh Cahaya Perempuan Bengkulu walapun tetap ada hambatan dan tantangan dalam menjalankan program.

 

Tanggapan dari DFAT mendukung program-program layanan untuk kelompok marginal dan rentang sebagai upaya pencegahan perkawinan anak dan upaya-upaya pemenuhan HKSR Perempuan serta perlindungan hak perempuan korban kekerasan.

 

Tanggapan dari team INKLUSI menyampaikan bahwa kekerasaan terhadap anak dan perempuan adalah isu global harus sama-sama kita tangani secara bersama dan Iklusif. Tanggapan dari Bupati Kepahiang bahwa pemerintah mendukung penuh program INKLUSI untuk menjangkau kelompok-kelompok rentan terutama perempuanperempuan, anak-anak, lansia dan disabilitas. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendungkung program ini. (Rls/01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *