Dihadapan Tokoh Masyarakat, Leka Yunita Sari Sampaikan 3 (tiga) Indikator Pemilihan Berkualitas dan Berintegritas
Kota Bengkulu, Darahjuang.online — Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Bengkulu Kordiv Hukum, Pencegahan, Permas dan Humas Leka Yunita Sari menyampaikan beberapa hal penting terkait indikator Pemilihan Berkualitas dan Berintegritas.
Hal tersebut, dijelaskan oleh Srikandi Bawaslu Kota Bengkulu Periode 2023 – 2028 ketika membuka kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif terkait Pentingnya Netralitas ASN dan Peran Tokoh Agama serta Tokoh Masyarakat Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan untuk menciptakan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu tahun 2024 yang damai. Bertempat di Hotel Madelin, Jumat (20/9/2024)
Menurutnya, “Ada 3 (tiga) indikator Pemilu yang berkualitas dan berintegritas. Pertama Terkendalinya politik uang, netralitas ASN, dan politisasi SARA, hal ini dikarenakan sangat berdampak pada polarisasi nantinya ditengah masyarakat.” Sebutnya, dihadapan peserta kegiatan yang sebagian besar adalah Tokoh Masyarakat dan Agama Se-Kota Bengkulu.
Dalam kesempatan tersebut ditegaskan bahwa Netralitas ASN masuk dalam tingkat kerawanan dalam Pemilihan. Hal tersebut berdasarkan data dugaan pelanggaran baik pada Pemilu maupun pemilihan.
Adapun tahapan yang rawan terjadi pelanggaran adalah “Terdapat 3 (tiga) tahapan yang rawan pelanggaran yaitu tahapan pencalonan, tahapan kampanye, dan tahapan pemungutan dan penghitungan suara.” Lanjut Leka.
Sehingga kenapa sangat penting Bawaslu Kota Bengkulu mengajak semua pihak termasuk para camat Se-Kota Bengkulu, tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk terlibat aktif dalam kegiatan ini.
“Melihat Pesta demokrasi seyogyanya menjadi sarana kedaulatan rakyat, dalam kerangka mewujudkan persatuan dan kesatuan. Maka peran kita semua sangat penting dalam mengawasi Pemilihan, baik Pemilihan Gubernur maupun Walikota.” Tutur Leka.
Kita juga (Bawaslu Kota Bengkulu, Red) juga sudah membentuk tim pengawas dunia maya dan telah membangun kerja sama dengan pihak terkait berkenaan dengan ini.
Sehingga besar harapan kami, dalam kesempatan ini semua pihak baik tokoh agama dan masyarakat dapat mengajak semua pihak berperan aktif sebagai pengawas partisipasi. Hal ini diperlukan karena keterbatasan personil di Bawaslu.
“Jika ada Pelanggaran dapat menyampaikan kepada Bawaslu, baik secara langsung maupun tidak langsung ke Sekretariat Bawaslu Kota Bengkulu. Dapat juga menyampaikan kepada jajaran kami di tingkat Kecamatan hingga kelurahan.” Tutupnya.
Turun hadir dalam kegiatan perwakilan awak media, personil Polresta Bengkulu, dan jajaran kesekretariatan Bawaslu Kota Bengkulu. (01)