Bengkulu, Darah Juang Online – DPRD Provinsi Bengkulu menyoroti soal Mitigasi bencana alam di wilayah Bengkulu. Terutama potensi bencana alam seperti Tsunami. Hal ini diungkapkan oleh Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dempo Xler Pada Rabu, 15 September 2021 kepada media.
Ketua Komisi IV ini menyoroti proses sosialisasi Mitigasi bencana alam kepada masyarakat. Terlebih lagi wilayah Bengkulu memang dikategorikan rawan terhadap bencana alam. Ditambah lagi posisi geografis wilayah Bengkulu memang termasuk wilayah rawan bencana alam mulai dari Tsunami, banjir hingga tanah longsor.
“Bengkulu memang dari dulu rawan bencana, tidak saja gempa bumi tapi juga berpotensi tsunami. Mengingat berada di wilayah pesisir pesisir pantai, dan berada di lintasan patahan dua lempeng. Lalu juga rawan longsor dan banjir, karena wilayah hutan bukit barisan sudah banyak gundul. Maka kondisi itu, diperlukan sosialisasi dan Mitigasi bencana kepada masyarakat”, jelas Dempo Xler Pada Rabu (15/9/2021).
Selain itu Politisi Muda PAN ini mengaku sudah koordinasi dengan BPNB terkait hal ini. Ditambah lagi dalam rapat Banggar DPRD Provinsi Bengkulu juga sudah dibahas dana anggaran Biaya Tak Terduga (BTT). Sehingga tak perlu lagi ada kendala soal penganggaran untuk hal tersebut.
“BTT itu bisa digunakan kalau misalnya ada jembatan putus, sebab jika mau menunggu APBD prosesnya lama. Untuk tindakan cepatnya bisa pakai anggaran BTT”, ungkap Politisi Muda Bengkulu Dempo Xler.
Sebagaimana diketahui Dempo Xler pernah menyampaikan gagasan tentang pemecah ombak. Dimana beliau sendiri sempat menyampaikan ide soal water break di Provinsi Bengkulu. Sehingga ide pembangunan water break memang sudah di inisiasikan melalui Anggota DPRD Provinsi Dempo Xler. (02).