Bengkulu, Darah Juang Online — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu Erna Sari Dewi (ESD) mengatakan di tengah melandainya angka kasus COVID-19 di Provinsi Bengkulu, adalah sebagai momentum percepat pelaksanaan vaksinasi COVId untuk masyarakat.
Menurut Erna, selain kesadaran dalam penerapan prokes, masyarakat juga diharapkan kesadaran untuk di vaksin. Untuk itu pihaknya meminta agar seluruh komponen masyarakat memanfaatkan pelaksanaan vaksinasi yang tersedia.
“Tidak dipungkiri, memang masih banyak juga orang-orang yang anti vaksin. Makanya tidak saja pemerintah, tetapi seluruh elemen masyarakat harus lebih gencar lagi mensosialiasikan tujuan dan manfaat divaksin kepada masyarakat,” kata Erna, Minggu (12/9/21).
Meski demikian, Erna tetap meminta masyarakat untuk tetap selalu waspada dan jangan sampai lengah. Kewaspadaan ini kata dia adalah dengan meminimalisir penyebaran atau terpapar COVID-19, dengan selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam kehidupan sehari-hari.
“Sembari pemerintah melalui Satgas COVID-19 tetap tegas menegakan aturan yang berlaku. Seperti, larangan pesta pernikahan dan berkumpul” kata Erna.
Di tengah kesadaran masyarakat untuk divaksin sudah mulai tinggi, pemerintah juga harus sejalan dengan trend ini dengan siap memafasilitasi pelaksanaan dan ketersediaan vaksin.
Oleh karena itu kata politisi Nasdem ini, persoalan tersebut agar menjadi konsen guna dicarikan solusinya, sehingga ketersediaan vaksin menkafer seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu.
Sementara perkembangan kasus COVID-19 di Provinsi Bengkulu, hingga tanggal 12 September 2021, jumlah kasus aktif konfirmasi positif sebanyak 22.869 orang. Sedangkan total kasus sembuh 21.529 orang, serta yang meninggal 391 orang.
Berdasarkan kelompok sasaran, rincian vaksinasi untuk menangkal virus COVID-19 di provinsi ini yakni kelompok SDM kesehatan dengan target 15,47 ribu peserta. Pada dosis 1, berhasil dilakukan vaksinasi sebanyak 15,47 ribu jiwa (98,93 persen target) dan untuk vaksinasi dosis 2 telah tercapai 90,69 persen atau 14,03 ribu jiwa.
Vaksinasi ke petugas publik dengan target 164,19 ribu jiwa. Vaksinasi dosis 1 dilaporkan telah mencapai 153,24 ribu jiwa (93,33 persen target) dan dosis 2 dengan capaian 47,35 persen atau berhasil tersalurkan sebanyak 77,75 ribu jiwa.
Kemudian vaksinasi ke lansia menarget sebanyak 133,45 ribu jiwa. Untuk dosis 1, telah diberikan kepada 25,46 ribu jiwa (19,08 persen target). Sedangkan untuk vaksinasi dosis 2 baru tercapai 12,97 persen atau 17,31 ribu jiwa.
Vaksinasi ke masyarakat umum yang rentan ditargetkan sebanyak 1.03 juta jiwa. Pada dosis 1, vaksinasi dilaporkan telah diberikan sebanyak 141,31 ribu jiwa (13,67 persen target). Sedangkan untuk vaksinasi dosis 2 baru tercapai 8,51 persen atau 88,01 ribu jiwa.
Sasaran lainnya, untuk kelompok remaja mulai dari usia 12-17 tahun. Di wilayah ini target yang ditetapkan sebanyak 206,64 ribu jiwa. Untuk vaksinasi dosis 1 telah diberikan kepada 6141 jiwa (2,97 persen target). Adapun dosis 2 baru tercapai 2,27 persen atau tersalurkan kepada 4690 jiwa. (Adv/02)