Alaku
Alaku

Hoax 2 Triliun, Mahasiswa Tuntut Kapolda Sumsel Mundur

  • Bagikan

Jakarta, Darah Juang Online – Kasus Fiktif dana sumbangan untuk pandemic Covid-19 kembali menuai respon negatif. Kali ini komentar negatif diberikan dari kalangan mahasiswa Sumsel dimana mahasiswa ini merupakan tindakan fatal. Hal ini yang disampaikan Aktivis Mahasiswa Abraham kepada media pada Rabu, (11/08).

Selain itu dugaan fiktif sumbang 2 Triliun oleh Keluarga Akidi Tio mengharuskan Kapolda Sumsel Irjend Eko Indra Heri berani meninggalkan jabatan. Terutama kasus sumbangan fiktif ini sangat mencoreng nama baik pihak kepolisian.Dimana dalam kasus sumbangan fiktif ini menunjukkan Kapolda Sumsel dapat ditipu.

Alaku

“Tidak cukup dengan meminta maaf, seorang Kapolda harus rela melepaskan jabatannya. Semua orang bisa kalau cuma minta maaf setelah berbuat kesalahan namun untuk menunjukkan sikap kesatria dan arif tidak hanya dengan minta maaf di depan publik karena ini menyangkut nama baik kepolisian dan masyarakat Sumsel. Miris, seorang Kapolda bisa ditipu dan masyarakat Sumsel ikut merasa malu karena telah membuat gaduh Indonesia”, jelas Abraham dalam keterangan rilisnya yang diterima redaksi Darah Juang Online, Rabu, (11/08).

Abraham menilai masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel) akan juga tercoreng melihat kejadian fatal ini. Oleh karena itu, penyelidikan dari pihak kepolisian wajib dilakukan terhadap kasus yang mencoreng ini. Sehingga Mabes Polri harus mengambil tindakan penyelidikan secara transparan.

“Pemimpin sejati adalah yang berani mengorbankan jabatan demi kepentingan rakyat, nah hari ini rakyat Sumsel telah dinodai dengan sikap Kapolda terkait hoaks sumbangan 2 triliun. Oleh sebab itu, sekali lagi aktivis dan mahasiswa Sumsel di Jakarta sampaikan sebagai seorang pemimpin maka Pak Eko harus berani melepas jabatannya sebagai kapolda Sumsel.Kami juga meminta kepada Mabes Polri untuk membuka dengan terang terkait dengan hasil pemeriksaan terhadap Kapolda Sumsel agar kepercayaan masyarakat terhadap Polri tetap terjaga”, jelas Abraham melalui rilis media pada Rabu, (11/08).

Di lain pihak Ketua PW Muslimin Sumsel
Harda Beli akan mengawal kasus dugaan donasi fiktif ini. Bahkan PW Muslimin akan mengawal tuntas kasus kali ini. “Kami pastikan akan Terus kawal Masalah ini sampai tuntas, langkah-langkah yang kami lakukan akan terus berjalan dan bertahap. Yang pasti selama tuntutan belum dipenuhi, maka kami akan terus bergerak”, ujar Harda kepada media. (02).

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *