Alaku
Alaku

Ini Penjelasan RSUD M. Yunus Bengkulu, Terkait Tolak Pasien Meninggal Diduga Sakit Tetanus

  • Bagikan

Foto: Erma Tetangga Kuarga Duka Bapak Ramli


Bengkulu Tengah, Darah Juang Online – Salah seorang warga Desa Padang Ulak Tanjung Dusun 1 Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah diduga sakit Tetanus, Ramli (60). Ia tidak bisa berobat lantaran sejumlah rumah sakit didatangi pihak keluarga untuk berobat menolak. Sejumlah rumah sakit tersebut tidak bisa menangani Bapak Ramli lantaran penuh dengan pasien covid-19.

Alaku

Hal ini dibenarkan oleh tetangga Bapak Ramli, Erma (35). Erma mengatakan “Setau kami sudah kurang lebih lima rumah sakit (RS) di Bengkulu yang dikunjungi pihak keluarga untuk berobat. Namun sayangnya ditolak lantaran sejumlah RS tersebut penuh oleh pasien covid-19” Kata Erma kepada Darah Juang Online, Rabu (14/07/21) siang di kediamannya.

Erma melanjutkan penjelasannya “Setau kami sebagai tetangga Bapak Ramli ini sempat tertusuk paku di kaki. Selanjutnya mengidap Tetanus. Selain sakit Tetanus, Bapak Ramli ini juga sakit Darah Tinggi. Usaha keluarga untuk mengobati Bapak Ramli sudah cukup maksimal. Meski setiap rumah sakit dikunjungi tidak bisa melayani pengobatan lantaran penuh oleh pasien covid-19” Kata Erma kembali.

Kepala Desa Padang Ulak Tanjung, Abdu Rani, S, Sos, MM membenarkan ada warganya yang meninggal dunia diduga sakit Tetanus.

“Inalillahi wa innailaihi rojiun, ya memang benar ada warga kami yang meninggal dunia diduga sakit Tetanus. Pihak keluarga sudah berupaya untuk mendapatkan pertolongan dari sejumlah rumah sakit. Namun sayangnya semua rumah sakit di Bengkulu penuh dengan pasien covid-19. Hal ini membuat warga kami tidak bisa di tangangani hingga mengakibatkan hari ini, Rabu (14/07/21) pukul 10.00 wib warga kami meninggal dunia” Jelas Abdu Rani kepada Darah Juang Online di rumah duka, Rabu (14/07/21).

Lanjut Abdu Rani “Kami berharap kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu kejadian ini tidak terulang lagi. Kami harap meskipun, ruangan penuh pasien yang sifatnya urgen (harus dilakukan tindakan penangganan) harus di tangani meski di tenda darurat. Mungkin dibuatkan tenda darurat salah satu solusi penanganannya” Tutup Abdu Rani.

Sementara itu, salah satu pihak rumah sakit yang sempat dikunjungi oleh pihak keluarga Bapak Ramli untuk berobat. PLT Dirut RSUD M. Yunus Bengkulu, Herwan Antony membenarkan kondisi Rumah Sakit M. Yunus Bengkulu saat ini sedang penuh oleh pasien covid-19.

“Ya adinda, kondisi rumah sakit kita saat ini sedang penuh dengan pasien covid-19. Soal penolakan pasien diduga sakit Titanus saya belum dapat laporan” Kata Herwan Antony saat dikonfirmasi oleh Darah Juang Online melalui pesan singkat WhatsApp, Rabu (14/07/21) siang. (01)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *