Bengkulu Tengah, – Wujudkan komitmen Cegah Awasi Tindak (CAT) sebelum digelarnya debat kandidat pertama Tanggal 4 Nopember 2024 di Gedung Poltekes Kemenkes Kota Bengkulu Bawaslu Bengkulu Tengah gelar rapat koordinasi dengan paslon dan kordiv divisi penanganan pelanggaran dan penyelesaian sengketa panwaslu kecamatan se-bengkulu tengah.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Bengkulu Tengah, Roni Marzuki, S.Kom., M.TPd. C.Med rakor ini bertujuan upaya mewujudkan komitmen Bawaslu Bengkulu Tengah mengimplemtasikan CAT.
“Iya jelang debat malam nanti, pukul 14.00 Wib hari ini kita gelar rakor. Rakor ini bagian dari usaha menerapkan konsep CAT (Cegah, Awasi dan Tindak). Kita mengedepankan pencegahan. Hasil rakor hari ini, 3 Pasangan calon diwakili maisng-masing lo dan dihadiri panwaslu kecamatan se-Bengkulu Tengah sepakat untuk menggelar seluruh tahapan pilkada denga damai dan riang gembira”. Jelas Roni Marzuki dalam keterangan persnya.
Selanjutnya, Roni Marzuki menyampaiakn pesan penting untuk masing-masing paslon di saat debat nanti malam.
“Sebetulnya, jum’at kemaren kita sudah mengingatkan KPU Bengulu Tengah, dan seluruh paslon melalui surat himbauan. Hari ini kita ingatkan kembali masing-masing paslon melalui lo masing-masing untuk: Tidak membawa alat peraga kampanye, tidak membuat kegaduhan, tidak mengintimidasi atau sindiran dan pendukung lain tidak menyampaikan yel yel di saat kandidat sedang debat”. Sampainya lagi.
Terahir, Roni Marzuki juga menyampaikan isu-isu kritis yang menjadi fokus pengawasan Bawaslu secara kelembagaan.
“Ada beberapa poin penting yang perlu kita sampaikan bagian dari upaya pendidikan politik. Selain isu-isu politik uang, pelibatan ASN, Kepala Desa atau Perangkat Desa, TNI dan Polri disaat kampanye. Pelibatan Pejabat Daerah seperti angota DPRD yang tidak izin pimpinan dan surat izinnya tidak disampaikan dengan kita Bawaslu juga menjadi fokus perhatian. Disaat rakor hari ini, secara simbolis SE 111 Bawaslu Ri terkait isu-isu kritis pelanggaran kampanye sudah kita sampaikan untuk pendidikan politik”. Tutupnya.(00)