Alaku
Alaku

Kelompok Aktivis Lingkungan Lakukan Aksi Penyelamatan Gajah

  • Bagikan

Muko-Muko, Darah Juang Online – Jaringan Aktivis Lingkungan Hidup kembali melakukannya aksi publik pada hari gajah internasional. Aksi pembentangan spanduk penyelamatan gajah dilaksanakan di TWA Seblat , Bengkulu Utara pada aksi pengibaran spanduk kali ini memberikan pesan ke publik soal bahaya tambang batubara terhadap pelestarian gajah Sumatera. (12/08).

TWA Seblat merupakan habitat terakhir gajah di Sumatra. Namun keberadaannya terancamnya oleh proses kegiatan tambang batubara di Bengkulu. Hal ini disampaikan oleh Ketua Kanopi Hijau Ali Akbar yang yang meyakini kalau sejumlah perusahaan batubara yang bergerak mengancam keberadaan gajah sumatera.

Alaku

“Contoh nyata adalah PT Inmas Abadi yang sampai saat ini izin usaha pertambangan produksi masih belum dicabut Menteri ESDM,” kata Ali dalam rilis media pada Kamis, (12/08).

Hal yang sama disampaikan oleh Lingkar Inisiatif Indonesia Edwin Rafinki dimana kerusakan habitat menjadi ancaman bagi gajah sumatera. Sebagaimana diketahui TWA Seblat terancam dengan adanya kegiatan pertambangan batubara yang diolah sebagai industri ekstraktif. Sehingga jumlah populasi gajah semakin menyusut bahkan temuan gajah mati di TWA Seblat sangat memprihatinkan.

“Dalam dua tahun ini kami menemukan empat ekor bangkai gajah membusuk di dalam hutan,” jelas Edwin Rafinki kepada media, Kamis (12/08). (02).

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *