Alaku
Alaku

Keluarga Pahlawan Dan Pejuang Menitip Harapan Kepada Komunitas Tembung Kreatif

  • Bagikan

Bandar Khalipah, Darah Juang Online – Mengingat panjangnya masa perjuangan Laskar Rakyat pada masa lalu, maka
Database Pahlawan dan Pejuang dalam meraih maupun mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia, khususnya di wilayah Medan Area Timur, perlu di masukan,renca tindak lanjutan (RTL) lamungkin masih ada pelaku sejarah yang belum masuk catatan.Senin (23/8/21)

Hal ini merupakan salah satu yang harus anak-anakku masukkan dalam daftar RTL, Rencana Tindak Lanjut dari diskusi kita hari ini. “Sudah pernah kami lakukan, namun belum tuntas. Masih penting kita telusuri data dan faktanya ke seluruh wilayah front perjuangan Medan Area Timur,” ungkap Ahmad Basyuni Lubis, di Masjid Al Hasaniyah Jalan M. Yacub Lubis desa Bandar Khalipah Kec Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Minggu (22/08).

Alaku

“Mungkin ada pelaku perjuangan yang gugur di medan perang, namun belum diusulkan sebagai Pahlawan, dan mungkin ada Pejuang, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal, yang layak dikukuhkan sebagai Veteran Pejuang, namun belum pernah diusulkan kepada Pemerintah,’ terang Basyuni

Tugu Juang
Basyuni memaparkan catatan sejarah pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, termasuk catatan mengenai Tugu Juang Medan Area Timur yang sampai sekarang berada di halaman SD Negeri 101767 Tembung dan sejarah Makan Pahlawan yang berada di kompleks perkuburan keluarga Al Hasaniyah di belakang Masjid Al Hasaniyah.

“Tugu Juang itu dibangun Pemerintah, salah satu kepentingannya, untuk memperkenalkan 20 orang Pahlawan Penegak Kemerdekaan RI kepada generasi bangsa, “jelasnya.

20 orang Pahlawan tersebut adalah almarhum M.Yacub Lubis, Komandan Batalion Napindo, M. Jamil Lubis, Abdullah Lubis, M. Yahya Lubis dan Abdul Azis Manan dari Tembung. Jumlahnya ada 5 orang Pahlawan. 7 orang Pahlawan dari desa Bandar Khalipah, Lukman Lubis, Mansyurdin Nasution, Anwar Nasution, Tuan Guru H. Abdus Syukur Lubis, M. Ramli Manan dan Bustaman dan Pahlawan dari desa Bandar Klippa 3 orang, yaitu Sujono, Amat Mukri dan Sugimin.dari desa Bandar Setia 2 orang, yaitu Tumbar dan Kasan Winangun. Dari desa Percut 2 orang yaitu Yusuf Suparman dan Yusuf Jinten.

“Satu Pahlawan lagi merupakan Laskar rakyat Napindo Medan Utara berasal dari Pulau Berayan Medan bernama Sosro, namun gugur di wilayah pertempuran Medan Area Timur,’ jelas Basyuni.

Menurut Basyuni Tugu Juang tersebut kondisinya hingga sekarang cukup memprihatinkan karena tidak dirawat.
“Kita nggak ngerti kenapa itu bisa luput dari perhatian Pemerintah, “ungkap Basyuni yang mendapat respon positif dari Al Ustadz Darwis, anggota DPRD Deli Serdang Fraksi PKS yang turut hadir dalam acara diskusi.

Sebelum menggelar diskusi, anak-anak muda yang dihimpun dalam wadah Tembung Kreatif yang dimotori Muhammad Rafif Difa ini melakukan peninjauan ke Tugu Juang di halaman SD Negeri 101767 Tembung, selanjutnya ditutup dengan acara ziarah di Makam Pahlawan Lukman Lubis dan Masyurdin Nasution.(20)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *