Alaku
Alaku
Alaku

Konferensi Pers Untuk 27 Tersangka Yang Diamankan Dari Berbagai Wilayah Kalsel Termasuk Dengan Kasus Mencolok

oplus_2

Kalsel, Darahjuang.online – Polda Kalimantan melalui Ditreskrimum Polda Kalsel menggelar acara Konferensi pers terkait beberapa kasus yang mencolok beberapa waktu lalu, dengan mengamankan sebanyak 27 orang tersangka yang terlibat dalam berbagai tindak pidana kekerasan. Dari jumlah tersebut, 26 orang merupakan laki-laki dan satu orang perempuan. Para tersangka diamankan dari berbagai wilayah hukum di Kalimantan Selatan, Jumat 25/07/2025.

dalam acara konferensi pers yang di laksnakan di halaman kantor Ditreskrimum Polda Kalsel Banjarbaru, Kombes Pol Fredo Situmorang, dengan di dampingi oleh Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi, dan Wadirkrimum Polda Kalsel AKBP Diaz Sasongko, dirinya menjelaskan, bahwa motif para pelaku sangat beragam, mulai dari pengaruh minuman keras, rasa cemburu, dendam pribadi, hingga cekcok spontan.

“Saat ini seluruh tersangka telah ditahan dan sedang dalam proses penyidikan. Dan Berkas perkara mereka juga segera akan dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU),”jelasnya.

Beberapa sebaran kasus di wilayah kalsel, dengan pengungkapan kasus dilakukan di sejumlah daerah, di antaranya, Polresta Banjarmasin dengan kasus menonjol, korban meninggal dunia tiga orang akibat perkelahian karena mabuk, Polres Banjar Satu kasus dengan dua tersangka, Polres Batola dengan Dua kasus, Polres Hulu Sungai Selatan (HSS): Satu kasus, Polres Balangan Satu kasus, Polres Tabalong: Empat kasus, Polres Tanah Laut Satu kasus, Polres Tanah Bumbu Dua kasus, Polres Hulu Sungai Tengah (HST): Kasus pembunuhan sadis dengan korban dipenggal. Pelaku yang diduga merupakan ayah dan anak, masih dalam pengejaran karena bersembunyi di hutan.

Dirkrimum Polda Kalsel Kombes Pol Fredo Situmorang, menambahkan beberapa kasus melibatkan pelaku dan korban yang masih berusia pelajar. Salah satu peristiwa tragis terjadi akibat perkelahian antar siswa SMA yang berujung pada kematian.

“Mabuk dan Sajam Jadi Pemicu Utama, dari hasil penyelidikan, banyak kasus dipicu oleh penggunaan alkohol oplosan dan obat-obatan yang dikonsumsi secara sembarangan. Kebiasaan sebagian masyarakat membawa senjata tajam (sajam) juga menjadi perhatian serius, karena sering kali digunakan dalam perkelahian spontan,”imbuhnya.

Dirinya juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak membawa sajam tanpa alasan jelas, serta menjaga emosi agar tidak terlibat dalam tindakan kriminal yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

Dan di sebutkan peran masyarakat sangat vital dalam setiap pengungkapan tindak kejahatan yang terjadi di setiap wilayah hukum di Kalimantan Selatan.

Pihak kepolisian mengapresiasi peran masyarakat dalam memberikan informasi. Beberapa kasus yang berhasil diungkap berkat laporan cepat warga kepada aparat.

“Kehadiran masyarakat dalam memberikan informasi sangat membantu tugas kepolisian. Ini bentuk pembinaan dan pengawasan bersama dalam menjaga keamanan di wilayah kita,”pungkasnya.

Polda Kalsel terus berkomitmen mengusut tuntas seluruh kasus kekerasan yang terjadi dan mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam bersikap agar tidak mudah terlibat konflik.(14).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *