Lomba Memasak Serba Ikan, Untuk Peduli Protein Cegah Stunting

Banjarbaru, Darahjuang.online – Selain dari salah satu rangkaian Meratus Geopark Great Culture Carnival, acara lomba memasak serba ikan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap Maslah stunting terhadap anak, Rabu 21/08/2024.

Bukti serius memerangi Stunting dengan memberikan perhatian khusus oleh Pemerintah Provinsi terhadap gizi buruk serta permasalahan Stunting.

Selain itu, Pemerintah Provinsi melalui Dinas Perikanan dan Kelautan menggelar lomba memasak, dengan kategori kudapan, menu keluarga, dan menu balita.

Dalam acara, ketua TP PKK Kalimantan Selatan Hj.Raudatil Jannah (Acil Odah) turut hadir mendampingi Juri lomba memasak Chief Agus Sasirangan untuk menilai masakan 13 tim dari Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan.

Selanjutnya Acil Odah menjelaskan, untuk pentingnya upaya pemanfaatan sumberdaya hayati perikanan dan perairan.

“Sebagai bagian integral dari pembangunan sektor perikanan memiliki nilai ekonomis penting dan tinggi,bahkan sangat strategis dan prospektif sebagai produk yang menjanjikan di masa depan,”jelasnya.

Selain itu, beliau menyampaikan, untuk gemar makan ikan. Agar nantinya bisa di kembangkan dan di promosikan, mendukung program pemerintah untuk menurunkan Stunting.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan(Disulitkan) Provinsi Kalsel Rusdi Hartono menuturkan, kegiatan memasak lomba memasak serba ikan, tidak hanya sebuah ajang kompetisi tapi merupakan sarana edukasi untuk meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat khususnya di wilayah Kalsel.

“Ikan sangat penting untuk kesehatan dan baik bagi balita, dengan adanya kegiatan lomba ini semoga bisa mendorong kebiasaan masyarakat untuk gemar makan ikan,”tuturnya.

Tidak hanya lomba memasak serba ikan, tapi Dinas kelautan dan Perikanan juga membagikan ikan ke sejumlah Pondok Pesantren dan panti asuhan di wilayah Kota Banjarbaru.

Diketahui masyarakat Kalimantan Selatan cukup tinggi untuk mengkonsumsi ikan, yang mana dalam perkapita pertahun, mencapai 65 kilogram ikan yang di konsumsi.

Cukup mengejutkan, angka tersebut di atas rata rata nasional, yang hanya mencapai 55 kilogram, dan ini merupakan kesadaran masyarakat dalam pentingnya mengonsumsi ikan sebagai sumber protein.
(14).