Bengkulu tengah, Darah Juang Online – Dampak dari pandemi Covid 19 Kab. Bengkulu tengah, banyak mengundang keprihatinan dari seluruh lapisan masyarakat, melihat atas kegundahan dari banyaknya lapisan masyarakat Bengkulu Tengah maka salah satu pengurus masjid Jamiatul Khair membuat dialog dengan tema Penanganan masyarakat terpapar Covid -19, yang mana dihadiri oleh Dr. Kyai Sofwan Nadi, Diperdanus, S.P, Ketua GP Ansor Bengkulu Tengah, Ketua Lazis NU Bengkulu Tengah, Ketua PAC Muslimat Kec. Taba Penanjung, Kapolsek Taba Penanjung, serta pengurus masjid Jamiatul Khair dan Remaja masjid Jamiatul Khair dan tokoh masyarakat sekitar di kelurahan Taba Penanjung, Jum’at (30/07).
Dr. Kyai Sofwan Nadi selaku pembicara pada diskusi itu menuturkan, “Bagaimana kita sebagai masyarakat mengambil peranan dalam penanganan fardhu kifayah jenazah terpapar Covid -19, serta penanganan masyarakat yang melakukan Isolasi Mandiri(Isoman), kita memulai ini semua dari lapisan masyarakat paling bawah, kita nanti akan membentuk tim kecil yang semua di dasari oleh kesadaran serta keihklasan dalam membantu sesama”, Ujar D.r Kyai Sofwan Nadi.
Sofwan Nadi menuturkan lebih lanjut, “Bahwa dalam pelaksanaan nya nanti kita akan berdayakan jamaah atau masyarakat desa agar ikut andil dan punya kepedulian, nanti akan dibentuk 3 tim yang akan melaksanakan fardhu kifayah jenazah, dengan cara pembagian yaitu tim 1 yang akan berhadapan langsung dengan pasien Covid 19, tim 2 adalah tim yang akan mendistribusikan segala sesuatu yang berkaitan dengan pasien melalui tim 1, begitupun tim 3 tim yang bergerak sebagai penyedia untuk donasi pasien covid, dari ketiga tim ini akan di bentuk 3 kelompok lagi agar bisa bergantian dalam melaksanakan tugas” Tutupnya.
Dalam diskusi tersebut ada beberapa tanggapan, salah satunya dari tokoh NU Drs. Bj Karneli, mengatakan, “Secara umum tentu inisiatif ini bagus dan menumbuhkan sikap kepedulian terhadap sesama, dan bagi Pemuda tentu ide ini sangat bermanfaat, namun tentu hal ini harus di selaraskan dengan program pemerintah terkait dengan penanganan Covid 19 ini” Ujarnya.
Tanggapan juga datang dari pihak kepolisian Polsek Taba Penanjung, “Penanganan Covid -19 ini adalah penanganan yang sangat ketat prosesnya, maka dalam pelaksanaan harus ada koordinasi dengan semua pihak mulai dari tingkat desa sampai dengan Rumah Sakit yang menangani pasien terpapar covid 19, jangan sampai niat baik kita justru akan berbenturan dengan aturan yang ada, maka perlu ada tindak lanjut dari diskusi jika nantinya akan di laksanakan harus jelas koordinasinya” Ujar Kapolsek Taba Penanjung. (05)