Bengkulu, Darah Juang Online – Viral video dari akun Instagram siswa yang minta bantuan Walikota Bengkulu Helmi Hasan dan Wakil Walikota Dedy Wahyudi lantaran ijazahnya sudah menahun tertahan di sekolah, langsung ditemui anggota DPRD Kota Bengkulu, Dediyanto, Jumat malam (20/08).
Kepada Melya Anggraini salah satu siswi SMKN 6 Kota Bengkulu yang ijazahnya tertahan lantaran masih menunggak SPP, Wakil Ketua Komisi III DPRD kota Bengkulu Dediyanto langsung menyampaikan pesan Walikota Helmi Hasan dan Wawali Dedy Wahyudi, ijazah mereka akan diurus dan dibantu untuk bisa diambil dari sekolah.
Ternyata tidak hanya Melya Anggraini, ada tiga temannya yang lain mengalami nasib yang sama. Mereka Evelia, Fedri dan Eka Meilani. Masing-masing juga menunggak bayar sekolah, dengan besaran yang berbeda.
“Mohon doanya agar kami kuat. Sebab tadi Bapak Dediyanto bilang sebetulnya SMKN itu kewenangan provinsi (dan kewenangan) Gubernur. Tapi karena kami warga Kota Bengkulu, maka alhamdulillah kami bisa dibantu oleh Bapak Walikota Bengkulu Helmi Hasan dan Wakilnya (Dedy Wahyudi),” ucap Melya.
Keempat remaja itu rencananya akan dibantu Sabtu (21/08), “Insya Allah, besok (Sabtu),” ungkap Walikota Bengkulu Helmi Hasan.
Dediyanto, yang dihubungi via telepon kepada wartawan mengungkapkan, dirinya kaget ternyata yang mengalami nasib serupa dengan Melya tidak sendiri,”ucapnya.
Dediyanto juga meneruskan, “Setelah kami cek langsung, ternyata mereka ada berempat. Insya Allah semuanya dibantu, mudah-mudahan bisa diambil ijazahnya dari sekolah,” Kata Dediyanto melalui via telfon, Senin (23/08).
Tak hanya empat remaja tersebut, ternyata masih banyak siswa yang ijazahnya masih tertahan di sekolah karena masalah menunggak SPP, atau masalah lainnya. Dediyanto menegaskan, ia bersama Walikota dan Wakil Walikota akan coba membantu meski kewenangan itu ada di Pemerintah Provinsi Bengkulu.
“Kita kota berkomitmen akan membantu warga yang membutuhkan, untuk menghadirkan kebahagiaan. Namun demikian, kita mengajak Pemerintah Provinsi Bengkulu ayo sama-sama kita cari solusi agar mereka yang butuh bantuan ini, bisa kita bantu bersama. Sehingga tidak ada lagi siswa kita yang bernasib sama seperti yang dialami Melya dan kawan-kawan kedepannya,” Tutup Dediyanto. (09/Adv)