Alaku
Alaku

PMKRI Sumbagsel Gelar Dialog Virtual, Ini Pembahasannya

  • Bagikan

Bengkulu, Darah Juang Online – Kamis (12/08/2021), Perhimpunan Mahasiswa Republik Indonesia (PMKRI) Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) menggelar dialog interaktif secara virtual.

Dialog yang mengangkat tema “Pentingkah Komisariat Kampus ditubuh PMKRI?”, diikuti oleh 52 peserta yang berasal dari PMKRI Cabang se-Indonesia. Dialog ini juga menghadirkan narasumber MM Restu Hapsari (KP PP PMKRI Periode 2002-2004), Damianus G. Ohoiwuhun (PHPT PP PMKRI Periode 2020-2022) dan dimoderatori oleh biro kajian isu pendidikan PMKRI Cabang Bengkulu, Julius Sitanggang.

Alaku

Sanjaya Pangaribuan (KP PMKRI Cabang Bengkulu Periode 2020-2021) selaku penyelenggara dalam sambutannya menekankan bahwa Komisariat Kampus ditubuh PMKRI menjadi suatu permasalahan yang dirasakan oleh setiap cabang-cabang, sehingga peserta diharapkan lebih aktif dan kritis untuk menggali informasi dari narasumber.

Dialog interaktif ini dimulai dengan pemaparan oleh MM Restu Hapsari (KP PP PMKRI Periode 2002-2004) yang membahas terkait arah gerak komisariat dikampus. “Komisariat kampus harus menjadi unit gerakan taktis, serta harus bisa menggali dan menyerap aspirasi mahasiswa di kampus,” tuturnya.

Gomgom Simarmata selaku PHPT PMKRI Cabang Jambi mengatakan, “Komisariat kampus berperan sebagai salah satu basis Kaderisasi di dalam Internal PMKRI khususnya dicabang. Harapan kita adalah supaya PP PMKRI khususnya PHPT dapat membuat kajian taktis dan strategis dalam pemetaan dan rekonstruksi pendirian Komisariat Kampus,” ujarnya.

PHPT PMKRI cabang Palembang, Oktavianus Theodora berpendapat, “Sebagai perpanjangan tangan dari cabang, komisariat kampus seharusnya lebih fleksibel dalam kepengurusan maupun berkegiatan. Selain itu diperlukan juga adanya evaluasi untuk mengembalikan citra komisariat kampus sebagai basis kaderisasi dalam tubuh PMKRI itu sendiri”, tuturnya.

Hal senada juga disampaikan oleh PHPT PMKRI Cabang Bengkulu, Yosep Hutapea, “PMKRI harus dapat hadir di setiap sel kehidupan kampus melalui komisariat kampus karena pada dasarnya PMKRI adalah mahasiswa, dan peduli terhadap persoalan dan isu di dalam kampus”, tutupnya. (03).

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *