Alaku
Alaku
Alaku

Polresta Malang Kota Gelar FGD: Bangun Kepercayaan Publik Lewat Pelayanan yang Humanis dan Digital

Malang, Darahjuang.online – Untuk memperkuat kepercayaan publik dan meningkatkan kualitas pelayanan di era digital, Polresta Malang Kota menggelar Forum Group Discussion (FGD) bertema “Mau Dipercaya Masyarakat, Pahami Harapannya” pada Sabtu (24/5) di Ballroom Sanika Satyawada. Acara ini diikuti oleh 150 personel Polri dari jajaran Polresta dan Polsek, serta menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi, praktisi hukum, dan Dewan Pers.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol. Nanang Haryono, S.H., S.I.K., M.Si., menekankan pentingnya perubahan pola pikir dalam memberikan pelayanan. “Dengan memahami harapan masyarakat, kita bisa lebih mudah membangun kepercayaan dan mewujudkan Polri yang Presisi: prediktif, responsif, dan transparan,” ujarnya. Ia juga mendorong seluruh personel untuk menjadi pemecah masalah yang profesional dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.

Wakil Ketua Dewan Pers, Drs. Totok Suryanto, M.M., mengingatkan bahwa pendekatan humanis adalah kunci di tengah era digital. “Sekarang, masyarakat bisa langsung menyuarakan keluhannya secara terbuka di media sosial. Maka, Polri perlu bersikap lebih terbuka, santun, dan tidak menunjukkan sikap superior,” tegasnya.

Dari sisi akademik, Prof. Nur Basuki Minarso, S.H., M.Hum., Guru Besar Hukum Pidana Universitas Airlangga, menilai profesionalisme Polri harus ditopang oleh integritas dan penguasaan teknologi informasi. Ia mengapresiasi langkah Polri yang mulai aktif membuat konten positif di media sosial sebagai bagian dari membangun citra.

Sementara itu, Dr. Maradona, S.H., LL.M., Wakil Dekan III Fakultas Hukum Universitas Airlangga, menekankan pentingnya peran preventif dalam tugas kepolisian. “Keberhasilan Polri bukan hanya saat menangkap pelaku kejahatan, tapi ketika mampu mencegahnya melalui kolaborasi dengan masyarakat,” jelasnya.

FGD ini menjadi bagian dari komitmen Polresta Malang Kota dalam membangun pelayanan publik yang lebih profesional, humanis, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Kegiatan ini juga diharapkan mampu memotivasi anggota untuk terus berinovasi dan berbenah menghadapi tantangan era digital.(14).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *