Alaku
Alaku

Terkait Vaksin, BPRN Tanjung Barulak dan BPRN Guguak Malalo Diduga Difitnah

  • Bagikan
Ilustrasi Pembungkaman.

Tanah Datar. Darah Juang Online — Ketua PABDSI Kecamatan Batipuah Dirza Edwin yang juga ketua BPRN Tanjung Barulak diduga difitnah oleh oknum Camat Batipuah dan Walinagari Tanjung Barulak.

Dirza Edwin diduga difitnah melakukan provokasi dan melarang masyarakat untuk melaksanakan vaksin covid-19, hal ini sebagaimana dilaporkan oleh Camat Batipuah dan Walinagari Tanjung Barulak kepada Manajer PLN Padang Panjang tempat Edwin bekerja. Hal ini terungkap ketika Sdr Edwin dikonfirmasi Manajer PLN Padang Panjang terkait hal tersebut pada hari Senin 18 Oktober 2021.

Alaku

“Benar saya difitnah oleh Camat Batipuah dan Walinagari Tanjung Barulak bahwa saya memprovokasi dan melarang masyarakat untuk Vaksin covid-19 sebagaimana keterangan dari Bapak Dedi Manajer PLN Padang Panjang kepada saya.” Ungkab Edwin kepada awak media darah juang online. Rabu (27/10).

Hal ini adalah fitnah dan tidak benar dan tentunya ini sudah masuk keranah hukum. Apabila tidak ada penyelesaian lebih lanjut tentunya akan berdampak pada proses hukum secara pribadi, tegas Edwin.

Sementara itu, BPRN Guguk Malalo juga difitnah oleh oknum PJ Walinagari bahwa pencairan dana ADN terhambat karena BPRN tidak vaksin. Hal ini akan disampaikan oleh PJ WN kepada masyarakat ujar PJ Walinagari kepada Mujasir salah seorang anggota BPRN Guguk Malalo kecamatan Batipuh Selatan.

PJ Walinagari diduga telah menyebarluaskan fitnah ini kepada masyarakat bahwa dana ADN terkendala pencairannya karena BPRN tidak Vaksin. Buktinya ada beberapa TPK Kegiatan ADN 2021 yang menanyakan hal ini kepada saya. Ujar Mujasir kepada awak media darah juang online. Rabu (27/10).

Setelah melakukan koordinasi dengan PJ Walinagari dan Sekna terkait penggunaan Anggaran tahun 2021 beberapa saat yang lalu dan informasi dari Dinas PPMDKB Tanah Datar, kami temukan bahwa tidak ada hubungannya keterlambatan pencairan dana ADN Guguk Malalo dengan vaksin BPRN, tegas mujasir menambahkan.

Kami sungguh prihatin dengan persoalan fitnah memfitnah ini dalam pengelolaan pemerintahan. Dan ini menggambarkan lemahnya kapasitas Kepemimpinan, kata Ardiansyah Ketua PABDSI Batipuah Selatan. (11)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *