Lebong, Darah Juang Online – Berdasarkan Hasil Swab Test Antigen terdapat satu orang warga desa Talang Liak 1 kecamatan Bingin Kuning kabupaten Lebong, dinyatakan positif Covid-19, diperbatasan Lebong – Curup. Hal tersebut dibenarkan langsung oleh kepala desa talang liak 1, bahwa benar ada satu orang warganya dinayatakan rekatif dan saat ini sedang isolasi mandiri dirumahnya.
Pemerintah Kabupaten Lebong, provinsi Bengkulu saat ini tengah memperketat penjagaan dipintu perbatasan Lebong – Curup, guna mencegah penyebaran Covid-19, masuk wilayah Lebong dengan mendirikan posko di desa Air Dingin kecamatan Rimbo Pengadang.
Pantauan kronologis yang terjadi di lapangan, warga Talang Liak ini sedang bersama keluarganya setelah melakukan perjalan dari Bengkulu selatan, ingin pulang ke Lebong, sampai pada perbatasan yang sedang diberlakukan penyekatan oleh satgas Covid-19, langsung dilakukan swab tes antigen dan hasilnya positif.
Mendapati laporan tersebut kades Talang Liak 1 segera menghubungi, pos komando desa Talang Liak 1, untuk segera menindaklanjuti dan memberi pertolongan medis kepada warga yang dinyatakan reaktif tersebut, kades bersama bersama petugas medis dan pertugas PPKM, langsung mendatangi kediaman warga yang dinyatakan positif, dengan menyarankan untuk melakukan Isolasi mandiri dari kerumunan untuk sementara waktu sampai keadaanya membaik dan dinyatakan pulih oleh tenaga medis.
“Warga yang terpapar akan kami perlakukan dengan baik, selama isolasi mandiri akan kami bantu kebutuhannya, sebab dana Covid yang 8 % itu memang diperuntukkan untuk kepentingan yang terdampak covid, apalagi ini warga kita sendiri sudah pasti akan mendapatkan haknya dari dana covid itu”, terang kades.
Untuk menyakinkan kebenarannya media darahjuang.online mendatangi langsung satgas diperbatasan Lebong – Rejang Lebong, dan setelah diwawancarai dan diperlihatkan data bahwa benar ada nama yang positif, memang benar warga talang liak 1, yang namanya sengaja tidak disebutkan menjaga kode etik jurnalis. Sabtu (23/07) siang tadi
“Kami sangat menyayangkan bahwa tidak adanya bukti surat atau keterangan resmi dari Satgas Covid yang menyatakan bahwa satu warga kami positif, dan tidak diantarkan sesuai Standar Operasional Gugus Covid, kami mendapati kabar ini dari BABINSA itupun setelah warga yang dinyatakan reaktif itu sesudah tiba dirumahnya” Sesal Kades Daruslan. (10)
