LAMONGAN, Darahjuang.online – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan menyebutkan destinasi wisata yang ada di wilayah pantura mendominasi angka kunjungan wisatawan di Kabupaten Lamongan pada tahun 2024.
“Dari akumulasi data kunjungan kami, destinasi wisata di wilayah pantura lebih mendominasi. Memang wilayah pantura memiliki ragam wisata yang ditawarkan, mulai wisata alam, religi, edukasi, hingga fantasi,” tutur Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan, Siti Rubikah dalam siaran persnya, Minggu (19/1/2025).
Tercatat pada tahun 2024 total angka kunjungan wisatawan sebanyak 4.380.117 wisatawan. Sedangkan, ada dua juta lebih kunjungan wisatawan yang tertuju pada destinasi wisata yang berada wilayah pantura.
Kunjungan di wisata religi makam Sunan Drajat tercatat sebanyak 1.601.553 kunjungan, Wisata Bahari Lamongan (WBL) sebanyak 96 wisatawan mancanegara dan 382.228 wisatawan nusantara, Museum Drajat yang dikunjungi oleh 184 wisatawan mancanegara dan 139.945 wisatawan nusantara, wisata desa Pantai Kutang dengan kunjungan 31.887 wisatawan, wisata watungkal edupark sebanyak 2.695 wisatawan, dan lainnya.
“Wisatawan yang berkunjung ke ragam destinasi wisata pantura tidak hanya mengunjungi obyek wisata. Karena kami juga menyajikan spesial event pariwisata rutin tahunan. Seperti kupatan tanjung kodok, haul makam drajat, Sendangagung batik carnival, event ikan krapu Labuhan, dan masih banyak lagi,” jelas Rubikah.
Menurut Rubikah, banyaknya wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata pantura didukung oleh mudahnya akses transportasi. Terlebih pada Agustus 2024 lalu telah diluncurkan Bus Trans Jatim Joko Tingkir Koridor IV yang menghubungkan Paciran – Bunder Gresik.
Namun hal tersebut tidak menjadikan lemahnya destinasi wisata Lamongan di wilayah lainnya. Karena di wilayah lain juga memiliki ikon tersendiri, seperti di wilayah Ngimbang terdapat wisata sejarah makam Nyi Andong Sari, di Sambeng ada taman airlangga candi pataan dan masih banyak lagi. (09)