Medan, Darah Juang Online – Kasus pembunuhan seorang ayah yang dilakukan anaknya memasuki tahap penyelidik selanjutnya. Hal ini terungkap setelah konferensi pers yang dilaksanakan di Polrestabes Medan pada Selasa (31/8/2021). Dimana dalam konferensi pers digelar disampaikannya langsung oleh Kapolres Medan Kombes Pol Riko Sunarko dengan didampingi AKP Tina selaku PLT Kapolsek Medan Barat.
Dalam agenda siaran pers kali ini mengumumkan hasil keterangan saksi. Dimana hasil keterangan saksi IN (55) mendengarkan teriakan dari anak korban. Sehingga dugaan korban S (50) dan R (21) dihabisi oleh pelaku MA (20) semakin kuat.
“Berdasarkan keterangan saksi IN (55) yang merupakan tetangga korba dan pelaku dia mendengarkan teriakan yang bersuarakan Tolong Paka ayah dan Abang saya dibunuh”, jelas Kapolres Medan Kombes Pol Riko Sunarko sambil menirukan suara saksi.
Selanjutnya hasil pendalaman awak wartawan darahjuang online konferensi pers kali berguna untuk memperjelas kronologis kejadian. Dimana melaui rilis yang dibagikan jelas sekali ini hasil keterangan saksi. Ditambah lagi keterangan saksi yang ada menggambarkan ada indikasi pelaku pembunuhan adalah MA (20).
“Pada hari sabtu tanggal 28 agustus 2021 sekitar pkl. 17.30wib pelaku sampai di rmh setelah menjemput ibunya dari kerjaan, kemudian setelah beberapa menit kemudian pelaku menyediakan minuman kpd anggota keluarga namun setelah saksi AFIFAH NURUL ZANNAH (adik pelaku) merasa aroma minuman tdk enak, lalu bertanya kpd pelaku ttg minuman tsb dan pelaku mengatakan” minum aja enak itu choklatos” kemudian saksi bersama ibu dan adik perempuan masuk ke dlm kamar, kemudian sekitar magrib terdengar suara jeritan ayahnya kemudian saksi bersama ibu dan adik keluar dari kamar dan melihat pelaku telah menusuk ayahnya kemudian saksi keluar dari rumah untuk meminta tolong kpd warga, kemudian pelaku mengacam saksi dan warga lalu pelaku menarik saksi, ibu dan adiknya lalu menyuruh masuk ke dlm kamar, lalu pelaku berlutut dihadapan ibu dan meletakkan pisau kemudian pisau tsb di sembunyikan oleh ibu pelaku. Kemudian saksi dan ibu dan adik keluar dari kamar dan melihat abgnya juga telah tertusuk dan meninggal di tempat tidur”, Rilis Polres Medan secara tertulis.
Dengan adanya konferensi pers kasus pembunuhan ayah oleh anaknya diharapkan bisa mempercepat proses hukum. Dimana korban dan pelaku bisa sama sama mendapatkan kejelasan hukum. Sehingga masyarakat merasa terayomi dan terjamin rasa aman dengan proses hukum yang cepat. (24).
