Alaku
Alaku

PWI Pusat Dan Astra Indonesia, Gandeng Johny G Plate Gelar Safari Jurnalistik

  • Bagikan

Medan, Darah Juang Online – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat bersama Astra Indonesia kembali menggelar Safari jurnalistik dengan tema “Masa Depan Media Pasca digitalisasi Televisi di era 5G” Kamis (12/08).

Acara safari Jurnalistik PWI-Astra ini dibuka oleh Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari ini diikuti 339 wartawan di seluruh Indonesia.

Alaku

Pembicara yang hadir dalam Safari Jurnalistik 2021 ini ialah Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika, Kemenkominfo Dr. Ir Ismail, MT, Dirut JPNN.com, Aury Jaya, Dirut PT Surya Citra Media Sutanto Hartono dan Moderator Ahmed Kurnia yang juga Direktur Sekolah Jurnalisme Indonesia.

Di kesempatan yang sama, Ketua Bidang Pendidikan PWI Pusat Nurjaman Muchtar dalam sambutannya menyampaikan, Astra telah menjadi partner PWI selama 10 tahun. Bersama PWI, Astra ikut mencerdaskan anak bangsa serta memberikan wawasan kepada teman-teman wartawan.

“Atas nama PWI, saya kira kita senang sekali bekerjasama dengan Astra. Karena selama ini, partnership itu lancar-lancar saja” Ucapnya.

Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari membuka acara ini dengan menggambarkan betapa digitalisasi tidak hanya menjadi peluang tapi juga ancamana bagi dunia pers. Digitalisasi sudah masuk ke semua sisi kehidupan, sehingga media pun harus bisa bertransformasi dan mengimbangi kemajuan akibat digitalisasi.

“Disrupsi teknologi telah memaksa kita untuk benar-benar harus terlibat bersamaan dengan kemajuan teknologi itu serta kemajuan pemahaman dari audiens. Maka konsekwensinya semua yang terlibat dalam manajemen media mesti ikut bergulir pula dengan kemajuan teknologi itu sendiri,” sebut Atal.

Sedangkan Menteri Kominfo Johny G Plate menyampaikan, peningkatan pengetahuan dan pemahamam tentang IT adalah sebuah keniscayaan bagi sumber daya manusia di industri media.

“Saat ini, dunia menuju dunia digital. Maka bangsa kita juga sedang menuju bangsa digital. Artinya, semua sisi kehidupan semakin berbasis digital. Untuk menuju ke sana, kini sedang kita siapkan infrastruktur. Untuk menyiapkan itu semua, pemerintah membangun infrastruktur digital di seluruh wilayah. Pembangunan itu dilakukan agar koneksi sinyal merata untuk digitalisasi. Biaya untuk digitalisasi semua kegiatan ini tentu sangat besar. Maka jika jalannya agak tersendat. Karena kita sedang menghadapi pandemi Covid-19. Setelah pandemi ini selesai, kita akan kembali berkonsentrasi ke sana,” ujar Johny G.Plate seraya mengatakan, saat ini pemerintah mempersiapkan empat sektor digital untuk roadmap Indonesia pada 2021-2024. Keempat sektor itu antara lain sektor infrastruktur digital, sektor pemerintahan digital, sektor ekonomi digital dan tentu saja adalah masyarakat digital.

“Kita berharap keempat sektor tersebut membuat masyarakat Indonesia makin paham dan familiar dengan dunia digital,” katanya.

Soal pemanfaatan IT bagi dunia ekonomi, Johny menegaskan, pemerintah tidak ingin masyarakat tidak jadi melek IT lalu tertinggal dari mereka yang sudah menguasainya. Jika tertinggal, maka tentu saja mereka jadi tidak bisa apa-apa diantara masyarakat luas yang sudah berbasis digital, termasuk media televisi.

“Jika masyarakat masih menggunakan teknologi analog, maka lama-lama mereka tidak bisa menonton televisi yang sudah berbasis digital. Tapi pemerintah akan membantu melancarkan penyesuaiannya. Dan harus diingat, revolusi teknologi ini tidak bisa kita hindari, pilihannya hanya satu, ayo berdigitalisasi,” pungkasnya. (20)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *