Bengkulu, Darah Juang Online – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyampaikan belasungkawanya atas berpulangnya ke rahmatullah Ibu Rosmani Binti Baniamin Yusuf, yang merupakan Istri dari Gubernur Bengkulu periode 1994 – 1999 Adjis Ahmad.
Menurut Rohidin Mersyah selaku Gubernur Bengkulu, Ibu Rosmani merupakan sosok perempuan yang bersahaja dan menjadi panutan terbaik dan penuh tauladan bagi masyarakat Bengkulu sejak awal pengabdiannya sebagai Ketua TP PKK Provinsi Bengkulu, saat mendampingi Gubernur Bengkulu Adjis Ahmad dan bahkan hingga akhir hayatnya.
Begitu juga Adjis Ahmad yang merupakan sosok inspiratif bagi pembangunan Provinsi Bengkulu selama menjabat sebagai Gubernur Bengkulu hingga akhir hayatnya, yang selalu memberikan masukan terbaik bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat Bumi Rafflesia.
“Bapak Adjis Ahmad dan Ibu Rosmani adalah sosok tauladan yang patut kita beri apresiasi yang setinggi tinnginya atas dedikasi yang telah dicapai, Beliau berdua juga begitu banyak meninggalkan kesan terhadap pembangunan dan kemajuan Bengkulu. Terima kasih kami ucapkan atas nama masyarakat Bengkulu atas pengabdiannya,” ungkap Gubernur Rohidin Mersyah saat hadir dan menyampaikan sambutan pada Takziyah/ Tablig Musibah Malam Ketiga Ibu Rosmani Binti Baniamin Yusuf (Ibunda Asisten II Setda Provinsi Bengkulu Yuliswani) secara Virtual Meeting, Sabtu (10/07).
Rohidin Mersyah juga menambahkan, menyampaikan permintaan maaf tidak bisa hadir langsung dan ikut melaksanakan fardu kifayah hingga menghantarkan ke peristirahatan terakhir.
“Ibu Rosmani adalah ibu orang Bengkulu dengan segala dedikasi dan cintanya untuk kita. Saya minta maaf tidak bisa hadir langsung pada masa sulit ini. Tapi saya yakin kalau kita saling menguatkan, kita bisa terus membangun provinsi yang sama-sama kita cintai ini,” pungkasnya.
Tampak hadir dalam kesempatan itu, para pejabat, tokoh masyarakat, tokoh agama, unsur Forkopimda dan elemen masyarakat se Provinsi Bengkulu serta H. Ahmad Farhan yang memimpin pembacaan Surah Yasin sekaligus penyampaian Tausiyah dan Do’a. (00)
