Medan, Darah Juang Online – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara menggelar acara silaturahmi bersama dengan PWI Pusat dan Dewan Pers pada Jumat (16/07), di Kafe Sadis Jalan Nusantara Tembung, Deli Serdang sekaligus mengintensifkan kerjasama dengan PWI Pusat dan Dewan Pers.
Kerja sama yang dilakukan, merupakan tindak lanjut advokasi terhadap perlindungan wartawan dalam menjalankan tugasnya di lapangan. Hal tersebut dimaksudkan karena Dewan Pers bisa menjalin kerjasama dengan TNI-Polri sebagai preser pengamanan UU No 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
“Kerjasama dengan PWI Pusat dan Dewan Pers dipandang perlu untuk menindaklanjuti pengamanan dan advokasi terhadap wartawan yang menjalan tugas sebagai jurnalis di lapangan.” Sebut Ketua PWI Sumut H Hermansjah pada Silaturahmi Antar Wartawan Anggota PWI Sumut.
Hermansjah juga mengatakan sejak dua bulan terakhir wartawan banyak menerima teror dan ancaman dalam menjalankan tugas jurnalistiknya. Bahkan salah seorang wartawan di Pematang Siantar tewas pada saat menjalankan tugasnya sebagai wartawan.
Silaturahmi yang berlangsung kondusif dan sederhana dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes), tersebut turut dihadiri Sekretaris PWI Sumut Edward Thahir, Calon Ketua Dewan Kehormatan Daerah (DKD) PWI Sumut Dedi Saputra SSos MA, Ketua Persatuan Wartawan Polrestabes (Pewarta) Medan Chairum Lubis, sejumlah Pemimpin Redaksi Media Cetak dan Online diantaranya Pemred SeputarSumut.Com Gusliadi Ritonga serta sejumlah Pengurus dan Anggota PWI lainnya.
Selain membahas terkait perlindungan terhadap wartawan, silaturahmi yang diselenggarakan juga membahas terkait kesejahteraan wartawan, dimana persaingan antara media cetak dan online semakin ketat.
Hermansjah yang baru saja mendaftar sebagai Calon Ketua PWI Sumut Periode 2021-2026 mengemukakan, kedepan PWI akan membuat rapat kerja daerah yang diharapkan dapat melahirkan wartawan-wartawan yang berdedikasi sehingga dapat meningkatkan keberhasilan wartawan.
“Melalui silaturahmi yang digelar kali ini Kita harapkan juga muncul wartawan muda yang profesional berdedikasi tinggi, integritasnya juga terjaga dan punya kredibilitas dalam menjaga organisasi wartawan,” tutur Hermansjah.
Dalam agenda yang sama, yakni masukan dan peran media cetak dan online di mata PWI Sumut, Anang Anaz Azhar Pemred OkeMedan.com mengkhawatirkan nasib wartawan di era perkembangan dunia digital yang kini tengah berkembang pesat.
Anang menyampaikan banyak media cetak yang mulai ditinggalkan pembacanya. Sejak Tahun 2010 hingga 2021 bisnis surat kabar cetak merosot tajam. Pembaca secara perlahan beralih ke media digital. Pemasukan iklan semakin menurun drastis bahkan tragisnya tak jarang kondisi media cetak harus gulung tikar, karena tidak mampu bertahan di tengah derasnya teknologi digital.
Berkembangnya internet menjadi pemicu utama ambruknya bisnis media cetak. Surat kabar yang dicetak dan didistribusikan kepada pembaca setiap harinya kalah cepat untuk bersaing dengan media baru yaitu media internet.
“Kita berharap ada peran yang diambil kepengurusan PWI yang baru nantinya. Bagaimana mencari solusi agar bisa bertahan di jaman digital seperti sekarang ini, sehingga kekhawatiran terhadap nasib wartawan bisa teratasi,” tegas Anang. (00)
